Presiden AS Joe Biden, pada Kamis (22/2), bertemu istri dan putri Alexey Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang meninggal pekan lalu. Menurut Gedung Putih, "Biden menyampaikan belasungkawa yang tulus."
Dalam pertemuan di California itu, Biden mengungkapkan kekagumannya atas "keberanian luar biasa Navalny dan warisannya dalam memerangi korupsi dan bagi Rusia yang bebas dan demokratis di mana supremasi hukum berlaku sama bagi semua orang," kata Gedung Putih dalam pernyataan.
"Pagi ini saya mendapat kehormatan bertemu istri dan anak perempuan Alexey Navalny. Jelas, keberaniannya luar biasa. Dan sungguh menakjubkan istri dan anak perempuannya menirunya. Kami akan mengumumkan sanksi terhadap siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya, besok. Dan satu hal yang jelas bagi saya, Yulia (Navalnaya) akan terus berjuang, pantang menyerah."
Biden juga menegaskan bahwa AS akan mengumumkan sanksi baru yang besar terhadap Rusia pada Jumat (23/2) sebagai tanggapan atas kematian Navalny, penindasan dan agresi Rusia, serta perangnya di Ukraina, tambahnya.
Sebelumnya, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa sanksi terbaru itu akan menarget berbagai hal, termasuk pertahanan dan basis industri Rusia, serta sumber-sumber pendapatan bagi perekonomian.
Navalny, 47, pingsan dan meninggal mendadak, Jumat, setelah berjalan-jalan di kawasan penjara "Serigala Kutub" di atas Lingkaran Arktik tempat ia menjalani hukuman 30 tahun, kata petugas penjara. [ka/jm]
Forum