Presiden Amerika Serik Joe Biden, yang mendapat kecaman dari sebagian anggota kongres, mengatakan pada Kamis (9/2) bahwa ia tidak menganggap balon mata-mata China, yang melintasi wilayah udara Amerika Serikat sebelum akhirnya ditembak jatuh di Samudra Atlantik, sebagai pelanggaran keamanan besar.
Biden, yang telah berupaya untuk menjaga komunikasi dengan China dan tidak ingin ketegangan dengan Beijing lepas kendali, mengatakan dalam wawancara di saluran TV berbahasa Spanyol, Noticias Telemundo, bahwa ia tidak menyesal menunggu sampai balon China itu berada di atas air untuk menembaknya jatuh.
"Itu bukan pelanggaran besar," kata Biden. "Maksud saya, itu benar-benar pelanggaran hukum internasional. Itu wilayah udara kita. Dan begitu masuk ke ruang kita, kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan."
Ia mengatakan para pejabat militer AS khawatir jika menembak jatuh di darat, balon dan serpihannya dapat jatuh ke daerah padat penduduk.
"Benda itu sangat besar. Apa yang terjadi jika jatuh dan menabrak sekolah di daerah pedesaan? Mereka (militer AS) membuat keputusan yang bijak. Mereka menembak jatuh balon itu ketika berada di atas air, mereka tengah mengumpulkan sebagian besar serpihan balon itu, dan itu bagus," katanya.
Balon setinggi 61 meter beserta peralatan elektroniknya, ditembak jatuh oleh jet tempur AS di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari lalu. [ps/rs]
Forum