Bersiap menghadapi musim badai, banjir, dan kebakaran hutan tahun ini, Presiden Amerika Joe Biden mengatakan pada Senin (24/5) bahwa dia akan menambah anggaran menjadi $1 miliar. Anggaran itu untuk persiapan menghadapi cuaca ekstrem dan bencana alam lain sebagai bagian dari upaya melawan perubahan iklim.
Biden mengatakan jumlah itu dua kalil lipat dari dana yang tersedia tahun lalu dan akan membantu komunitas yang terlalu sering diabaikan. Dana diarahkan pada investasi ketahanan guna lebih melindungi diri mereka dalam peristiwa iklim lain yang akan mereka hadapi."
Pernyataan Biden itu disampaikan dalam kunjungannya ke Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA). Di sana, Biden menerima pengarahan tentang musim badai 2021, yang diperkirakan akan di atas normal di sepanjang pesisir Atlantik.
Tahun lalu terjadi jumlah badai yang memecahkan rekor, dengan 30 nama. Badai-badai itu melanda dan merusak Amerika Tengah, Pantai Teluk Amerika, dan sekitarnya.
Dana $1 miliar akan membantu masyarakat bersiap menghadapi angin topan, banjir dan kebakaran hutan, dengan porsi yang dialokasikan khusus untuk masyarakat yang kurang beruntung. Gedung Putih mengatakan Amerika mengalami 22 bencana terkait cuaca dan iklim pada 2020 dengan kerugian hampir $100 miliar.
Pemerintah juga mengatakan akan mengembangkan dan menerapkan "sistem data iklim generasi mendatang" melalui NASA guna membantu melacak dampak perubahan iklim dan membantu meramalkan dan memantau bencana alam untuk membantu mempersiapkannya.[ka/jm]