Tautan-tautan Akses

Berupaya Atasi Krisis, Argentina Devaluasi Mata Uangnya dan Potong Subsidi


Sejumlah warga berjalan melewati tempat penukaran uang di Buenos Aires, Argentina, pada 10 Oktober 2023. (Foto: AP/Natacha Pisarenko)
Sejumlah warga berjalan melewati tempat penukaran uang di Buenos Aires, Argentina, pada 10 Oktober 2023. (Foto: AP/Natacha Pisarenko)

Argentina, pada Selasa (12/12), mengumumkan devaluasi tajam dari mata uangnya dan mengurangi subsidi pada sektor energi dan transportasi sebagai bagian dari penyesuaian ekonomi yang dilakukan oleh presiden Argentina yang baru terpilih Javier Milei. Milei mengatakan langkah-langkah itu perlu diambil guna menanggapi situasi ekonomi darurat di negara itu.

Menteri Ekonomi Luis Caputo mengatakan dalam sebuah pesan di televisi bahwa peso Argentina akan didevaluasi sebesar 50%.

“Untuk beberapa bulan keadaan kita akan lebih buruk,” katanya, dua hari setelah Milei, seorang tokoh beraliran libertarian, dilantik sebagai presiden dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di Amerika Selatan itu.

Milei sebelumnya sudah memperingatkan akan mengambil langkah-langkah yang sulit.

Argentina menghadapi inflasi tahunan sebesar 143%, dan nilai mata uangnya terus menurun, serta empat dari setiap 10 warga Argentina kini hidup dalam kemiskinan. Negara tersebut juga memiliki defisit fiskal yang besar, defisit perdagangan senilai $43 miliar, dan utang senilai $45 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Sebagai bagian dari kebijakan baru, Caputo mengatakan pemerintah membatalkan penawaran sejumlah proyek publik dan mengurangi beberapa pekerjaan negara untuk memangkas ukuran pemerintah menjadi lebih kecil.

Ia juga mengumumkan pemotongan subsidi pada sektor energi dan transportasi tanpa menjelaskan lebih detail tentang seberapa besar pemotongan yang akan dilakukan. Caputo menambahkan pemerintahan Milei mengurangi jumlah kementerian dari 18 menjadi sembilan.

Ia mengatakan kebijakan tersebut perlu diambil untuk mengurangsi defisit fiskal yang ia yakini menjadi penyebab masalah perekonomian yang diderita Argentina, termasuk inflasi yang meroket.

"Jika kita tetap berjalan seperti saat ini, kita pasti akan bergerak menuju hiperinflasi," ujar Caputo. "Misi kami adalah menghidari bencana."

IMF sendiri menyambut baik kebijakan tersebut, seraya mengatakan bahwa pihaknya "menyediakan fondasi yang baik" untuk membangun dialog lebih lanjut dengan Aregentina mengenai utang mereka pada lembaga itu. [jm/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG