Penggemar komik dari seluruh Houston dan sekitarnya pergi ke Toko Buku Komik 8th Dimension untuk bertemu penulis dan sekaligus seniman yang menciptakan tokoh seri baru Komik Marvel, “Scarlet Spider,” yang dibuat di tempat ini.
Scarlet Spider adalah tokoh komik yang tinggal di Houston yang diciptakan dari tokoh Spiderman. Seorang penggemar bernama Stephanie Burgess, 18 tahun, mengenal sebagian tempat berlangsungnya cerita itu di tengah kota Houston.
Ia mengatakan, “Tahu tentang cerita ini mengasyikan, karena saya bisa melihat sebagian gedung-gedung yang saya kenal.”
Hari itu merupakan hari baik bagi pemilik toko itu, Jeremy Bulloch, yang senang dengan cerita komik yang berlatar belakang kota kelahirannya.
“Saya punya toko buku komik, tetapi yang paling utama adalah karena saya penggemar buku komik. Saya benar-benar senang ada tokoh komik baru,” ujarnya.
Bulloch mengatakan, seri komik baru ini membantu penjualan komik-komik lama, yang harganya kerap di atas harga asli, karena menarik para kolektor.
“Kesukaan para kolektor itu pada komik memainkan peran besar dalam industri buku komik dan membuat buku-buku komik itu selalu menarik,” papar Bulloch.
Buku komik menarik pembaca tua dan muda.
Banyak penggemarnya mengatakan mereka menikmati penggambaran tokoh-tokohnya dan dunia di mana mereka tinggal.
Pengarang komik seri baru Scarlet Spider, Christopher Yost, berupaya membuat unsur-unsur ceritanya merasuk pembacanya.
Ia mengatakan, “Menurut saya buku-buku komik adalah mitologi baru dan jika kita lihat film-film dan video game, banyak yang diambil dari buku-buku komik.”
Kebanyakan tokoh-tokoh Komik Marvel tinggal di New York, namun pengarangnya sekarang menciptakan tokoh-tokoh baru di kota-kota lain, seperti Houston, di mana Yost melihat banyak kemungkinan untuk mengembangkan cerita.
“Houston nampaknya tempat yang bagus, karena pertama, cerita Komik Marvel belum pernah mengambil latar belakang tempat ini, dan kedua, karena dekat Meksiko dan Teluk Meksiko, tempat ini memberi banyak ilham,” papar Yost.
Yost mengatakan episode mendatang akan berlatar belakang di dekat pengeboran minyak di Teluk Meksiko.
Namun, karena ada kekawatiran tentang pendidikan di Amerika, tidakkah kawula muda seharusnya membaca buku-buku yang isinya merupakan kenyataan? Tidak, menurut guru kelas empat dan penggemar komik, Debbi Cook.
Ia mengatakan, “Membaca yah… membaca apa saja, apa saja yang bisa membuat kita membaca dan memahami isi buku lebih baik. Saya mendorong murid membaca apa saja.”
Jadi, buku komik baik juga untuk kita, walaupun Jeremy Bulloch mengatakan “keasyikan” adalah unsur utama dalam membaca komik.