Berencana Gulingkan Pemerintah Jerman, 5 Orang Dihukum

Pengadilan Jerman, Kamis (6/3), menghukum lima orang karena berencana menggulingkan pemerintah dalam kudeta ekstrem kanan dan menculik mantan menteri kesehatan.

Pengadilan Tinggi Daerah Koblenz menjatuhkan hukuman antara lima tahun sembilan bulan dan delapan tahun penjara kepada keempat pemimpin kelompok itu. Terdakwa kelima menerima hukuman dua tahun 10 bulan, kantor berita Jerman dpa melaporkan.

Para terdakwa, empat pria berusia 46 hingga 58 tahun dan seorang perempuan usia 77 tahun, dituduh mendirikan atau menjadi anggota organisasi teroris yang disebut "United Patriots." Mereka mempersiapkan usaha untuk menggulingkan pemerintah Jerman.

Jaksa federal mengatakan dalam persidangan bahwa kelompok itu terkait apa yang disebut Reich Citizens. Kelompok tersebut menolak legitimasi konstitusi Jerman pascaperang dan memiliki kesamaan dengan gerakan Sovereign Citizens dan QAnon di Amerika Serikat.

Menurut jaksa, mereka bermaksud menciptakan "kondisi yang mirip perang saudara" dengan menggunakan bahan peledak untuk menyebabkan pemadaman listrik nasional, kemudian menculik mantan menteri kesehatan Karl Lauterbach. Ia adalah pendukung terkemuka tindakan ketat pencegahan virus corona semasa pandemi.

Tidak ada indikasi kelompok itu akan segera melancarkan kudeta. Namun jaksa mengatakan adanya senjata dan uang kelompok itu menunjukkan bahwa mereka adalah "penjahat berbahaya yang ingin melaksanakan rencana mereka."

Kasus ini terpisah dari kasus yang berujung pada penangkapan lebih dari 24 orang pada Desember 2022, yang juga berencana menggulingkan pemerintah. Di antara mereka terdapat seorang anggota partai sayap kanan Alternative for Germany. [ka/ab]