Sholat di salah satu tempat paling suci di Yerusalem hari Jumat berubah menjadi kekerasan, hanya beberapa hari menjelang upaya baru Amerika untuk melanjutkan proses perdamaian Timur Tengah.
Bentrokan terjadi setelah sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Para jamaah sedang berdemo di luar masjid ketika beberapa di antara mereka mulai melempar batu ke arah polisi Israel dan jemaah Yahudi di dekat Tembok Barat. Polisi Israel mengatakan mereka menggunakan granat kejut untuk memulihkan ketertiban. Puluhan orang dilaporkan cedera, termasuk 15 polisi Israel dan 60 warga Palestina.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Yitzhak Aharonovich menuduh kelompok militan Palestina Hamas menghasut insiden itu, di kawasan yang bagi orang Yahudi adalah Temple Mount atau Bukit Baitullah bagi umat Islam.
Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengeluarkan pernyataan yang mengecam reaksi Israel terhadap kekerasan itu. Pernyataan itu juga menuduh negara Yahudi itu hendak merongrong upaya-upaya baru untuk memulai kembali perundingan damai.
