Delapan tentara Turki dan enam anggota Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) tewas, Jumat (13/5) dalam bentrokan di wilayah tenggara Turki yang sebagian besar penduduknya Kurdi, demikian pernyataan militer Turki.
Enam tentara tewas dan delapan terluka ketika bentrokan pecah dengan pemberontak di provinsi Hakkari, Jumat (13/5). Dua lagi tentara tewas ketika sebuah helikopter militer yang dikirim ke daerah itu jatuh karena kesalahan teknis.
Sementara itu, empat tersangka pembuat bom tewas di dekat Diyarbakir, Kamis malam (12/5), kata pejabat kementerian dalam negeri Turki.
Para pejabat keamanan mengatakan ledakan itu terjadi ketika pemberontak PKK sedang memuat bahan peledak ke dalam truk.
Ledakan larut malam itu terjadi beberapa jam setelah sedikitnya tujuh orang cedera dalam serangan bom mobil di dekat fasilitas militer di pinggiran ibukota, Istanbul. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil itu.
PKK, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki dan sekutu-sekutunya, telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun untuk otonomi yang lebih besar bagi Kurdi Turki. [as/uh]
Bentrokan telah meningkat antara pasukan Turki dan pemberontak di tenggara sejak Juli 2015, ketika gencatan senjata dua tahun antara Ankara dan separatis Kurdi dilanggar. Kawasan itu menjadi ajang beberapa pertempuran terburuk sejak pemberontakan paling marak pada tahun 1990-an.
Konflik itu telah merenggut nyawa puluhan ribu orang sejak tahun 1984.
