PIhak berwenang Mesir mengatakan sedikitnya 13 orang tewas hari Jumat di seluruh Mesir, ketika polisi bergerak untuk membubarkan ribuan pendukung Ikhwanul Muslimin yang ingin Presiden Mohamed Morsi didudukkan kembali.
Saksi mata mengatakan polisi bergerak masuk untuk membubarkan demonstrasi, yang terjadi di Kairo, Ismalia, Iskandariyah dan Giza.
Pihak berwenang sebelumnya memperingatkan mereka tidak akan mentolerir protes-protes Ikhwanul lagi, menyusul ditetapkannya kelompok itu sebagai organisasi teroris bulan lalu.
Menteri Kesehatan Mesir mengatakan lima diantara para korban tewas di Kairo, tetapi tidak mengatakan apakah mereka polisi, demonstran atau orang-orang di jalanan. Lebih dari 120 orang dilaporkan telah ditangkap.
Pemerintah yang didukung militer, yang menggulingkan Morsi dari jabatannya bulan Juli lalu, telah menggunakan kata “teroris” sebagai landasan untuk menahan ratusan pendukung Ikhwanul. Ribuan orang lainnya, termasuk para petinggi Ikhwanul, telah dipenjara selama berbulan-bulan.
Saksi mata mengatakan polisi bergerak masuk untuk membubarkan demonstrasi, yang terjadi di Kairo, Ismalia, Iskandariyah dan Giza.
Pihak berwenang sebelumnya memperingatkan mereka tidak akan mentolerir protes-protes Ikhwanul lagi, menyusul ditetapkannya kelompok itu sebagai organisasi teroris bulan lalu.
Menteri Kesehatan Mesir mengatakan lima diantara para korban tewas di Kairo, tetapi tidak mengatakan apakah mereka polisi, demonstran atau orang-orang di jalanan. Lebih dari 120 orang dilaporkan telah ditangkap.
Pemerintah yang didukung militer, yang menggulingkan Morsi dari jabatannya bulan Juli lalu, telah menggunakan kata “teroris” sebagai landasan untuk menahan ratusan pendukung Ikhwanul. Ribuan orang lainnya, termasuk para petinggi Ikhwanul, telah dipenjara selama berbulan-bulan.