Bentrokan disertai kekerasan kembali terjadi di malam kedua sejak kericuhan meletus di Barcelona, Spanyol. Bentrokan itu terjadi antara polisi dan demonstran yang marah dengan vonis hukuman terhadap 12 pemimpin separatis Catalunya.
Para pengunjuk rasa menyanyikan sebuah lagu Catalunya dan meneriakkan “jalan-jalan akan selalu menjadi milik kita” dan “merdeka," sementara mereka menyebut polisi Spanyol sebagai pasukan pendudukan.” Demonstran mendesak mereka meninggalkan Catalunya.
Pengunjuk rasa mendirikan barikade yang terbuat dari tempat sampah, pagar dan tumpukan kardus yang mereka bakar.
Unjuk rasa itu berubah menjadi kekerasan ketika para pemrotes melemparkan petasan dan benda-benda lainnya ke arah polisi anti huru hara.
Jumlah polisi anti huru hara kalah banyak merangsek dengan perisai dan pentungan, menyerang pemrotes yang ada di jalur mereka, serta menembakkan peluru anti huru-hara tipe busa untuk membubarkan massa.
Sembilan pemimpin Catalan dipenjara denan dakwaan melakukan hasutan karena peran mereka dalam upaya yang gagal 2017 oleh pemerintah daerah Catalonia untuk memisahkan diri dari Spanyol, sementara tiga lainnya divonis melakukan ketidaktaatan, tetapi tidak dijatuhi hukuman penjara. Semua terdakwa dibebaskan dari tuduhan paling buruk, yakni pemberontakan. (lt/uh)