Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda Bengkulu Utara Minggu pagi (13/8). Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer, 71 kilometer barat daya Bengkulu Utara itu tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan laporan dari lapangan, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusdalops BNPB segera melakukan analisis dan konfirmasi dampak gempa yang dirasakan cukup kuat selama 10 detik di daerah itu. Warga yang panik dikabarkan sempat keluar ke jalan-jalan dan mencari tempat-tempat yang aman dan tinggi. Belum ada laporan tentang korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
Guncangan gempa juga dirasakan warga kota Bengkulu Selatan, hingga ke perbatasan Sumatera Barat dan Jambi. Demikian pula warga di Kepulauan Mentawai, dan beberapa daerah di Sumatera Selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA menyatakan berdasarkan analis sementara dan laporan BPBD, diperkirakan gempa tidak menyebabkan kerusakan yang masif. Namun BPBD masih melakukan pemantaun di lapangan dan akan segera melaporkan hasilnya.
Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu yang menyesatkan. BNPB meyakinkan warga bahwa sistem informasi kegempaan dan tsunami BMKG dan BNPB bisa mendeteksi kejadian gempa lima menit setelah gempa dan memberikan analis dampaknya segera. (em)
