Belanda telah mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan, menandai berakhirnya misi empat tahun negara itu di provinsi Uruzgan, Afghanistan Tengah.
Penarikan pasukan Belanda ini merupakan penarikan besar pertama tentara dari perang Afghanistan yang kini memasuki tahun ke-sembilan.
Pasukan Amerika, Australia, Slowakia dan Singapura akan menggantikan kontingen militer Belanda yang beranggotakan 1.900 orang. Dua puluh empat tentara Belanda tewas dalam misi mereka ini.
Juru bicara NATO Brigadir Jendral Josef Blotz tidak menanggapi secara berlebihan pentingnya penarikan Belanda itu. Ia mengatakan penarikan itu bukan tanda melemahnya pasukan koalisi.
Dalam kekerasan hari Minggu, para pejabat Afghanistan mengatakan sebuah ledakan bom pinggir jalan menghantam sebuah bus di provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, menewaskan enam warga sipil dan mencederai sembilan lainnya. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Juga hari Minggu, NATO menyatakan dua tentaranya tewas dalam serangan di Afghanistan Selatan. Pasukan sekutu tidak memberi rincian lebih lanjut.
