Mobil van yang dikendarai sejumlah turis bergerak perlahan melewati depan rumah itu. Mereka mengambil foto dan merekam video, sementara yang lainnya parkir di sekitar lingkungan perumahan dan berjalan menuju pagar di luar rumah, yang saat ini kosong.
Genevieve Nelson dari Long Island, New York, termasuk salah seorang yang baru-baru ini mengunjungi rumah itu.
“Meski kedengarannya aneh, saya selalu tertarik dengan misteri pembunuhan dan hal-hal semacamnya. Saya rasa, itu bukanlah daya tarik utama rumah ini. Apa yang terjadi di sini sangat mengerikan, tapi rumah ini tetap saja menarik perhatian orang,” katanya.
Lyle Menendez, yang saat itu berusia 21 tahun, dan Erik Menendez, yang saat itu berusia 18 tahun, mengaku bahwa mereka menembak ayah mereka, eksekutif di industri hiburan, Jose Menendez, dan ibu mereka, Kitty Menendez. Kedua saudara itu mengatakan mereka takut orang tua mereka akan membunuh mereka, supaya orang-orang tidak mengetahui bahwa Jose Menendez telah melakukan pelecehan seksual terhadap Erik Menendez selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1996, Menendez bersaudara dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Namun, para jaksa di Los Angeles baru-baru ini telah mengusulkan agar keputusan atas hukuman mereka diubah, sehingga mereka bisa diberi kesempatan untuk bebas. Seorang hakim kini harus menyetujui keputusan itu, dan dewan pembebasan bersyarat negara bagian California harus memberikan persetujuan resmi pembebasan kakak-beradik tersebut.
Keluarga besar Menendez bersaudara telah memohon agar keduanya dibebaskan dan mengatakan kedua kakak beradik itu layak bebas setelah berpuluh-puluh tahun berada di balik jeruji besi. Beberapa anggota keluarga mengungkapkan bahwa di dunia sekarang ini, yang lebih sadar akan dampak pelecehan seksual, kedua bersaudara itu tidak semestinya dihukum atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan dijatuhi hukuman seumur hidup.
“Saya bisa mengatakan dengan yakin bahwa mereka bukanlah penjahat seperti yang digambarkan. Mereka masih anak-anak, muda, penakut, dan dilecehkan oleh ayah mereka sendiri dengan cara-cara yang tidak seharusnya dialami oleh anak mana pun,” ujar Brian Anderson, sepupu Erik dan Lyle Menendez.
Sementara itu, Genevieve Nelson berpendapat, “Saya tidak membela apa yang mereka lakukan. Saya rasa mereka tidak melakukan hal yang benar, dan saya rasa mereka tidak mengatasinya dengan cara yang tepat. Tapi, saya bisa memahami jika hal-hal yang terkuak sekarang adalah benar adanya. Saya bisa mengerti mengapa mereka melakukannya.”
Kasus Menendez bersaudara kembali mendapat sorotan dalam beberapa minggu terakhir setelah sebuah film drama dari kisah kriminal nyata berjudul “Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story” dan sebuah dokumenter tentang mereka dirilis setelahnya. [br/lt]
Forum