Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan pada akhir pekan lalu. Tewasnya pucuk pimpinan kelompok militan Islam tersebut merupakan pukulan terbesar bagi Al Qaeda sejak pendirinya, Osama bin Laden, tewas pada 2011.
Zawahiri telah bersembunyi selama bertahun-tahun. Seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan mengatakan keberhasilan untuk menemukan dan membunuh tokoh kunci itu adalah hasil kerja yang "sabar dan gigih" yang dilakukan oleh kelompok kontra-terorisme dan intelijen.
Hingga pengumuman akan kematiannya, rumor mengatakan bahwa Zawahiri diyakini berada di wilayah pedalaman Pakistan atau bersembunyi di dalam Afghanistan.
Berbicara dengan syarat anonim, pejabat tersebut memberikan perincian berikut tentang operasi itu:
* Selama beberapa tahun, pemerintah AS telah mengetahui jaringan yang dinilai mendukung Zawahiri. Selama setahun terakhir, setelah penarikan AS dari Afghanistan, sejumlah pejabat telah mengamati indikasi kehadiran Al Qaeda di negara itu.
"Kami mampu membangun pola aktivitas (dari Zawahiri) melalui berbagai sumber informasi independen untuk menginformasikan operasi tersebut," kata pejabat itu.
Pada awalnya, para pejabat tidak menyadari saat Zawahiri tiba di rumah persembunyian di Kabul. Namun akhirnya kehadiran Zawahiri diidentifikasi ketika ia beberapa kali menampakkan diri di balkon sebuah rumah persembunyian, tempat dia akhirnya diserang, kata pejabat itu.
* Para pejabat menyelidiki konstruksi dan kondisi rumah persembunyian. Mereka juga meneliti penghuninya untuk memastikan AS dapat melakukan operasi pembunuhan Zawahiri tanpa mengancam struktur bangunan dan sekaligus meminimalkan risiko bagi warga sipil dan keluarga Zawahiri, kata pejabat itu.
Biden "mengajukan pertanyaan terperinci tentang apa yang kami ketahui dan bagaimana kami mengetahuinya" dan memeriksa dengan cermat model rumah persembunyian yang dibangun dan dibawa oleh tim intelijen ke pertemuan tersebut.
Pada 25 Juli, Presiden Biden mengumpulkan seluruh anggota kabinet dan penasihat utamanya untuk menerima paparan terakhir dan membahas bagaimana penyergapan Zawahiri akan mempengaruhi hubungan AS dengan Taliban, di antara masalah-masalah lain, kata pejabat itu. Setelah meminta pandangan dari orang lain di ruangan itu, Biden mengizinkan "serangan udara yang disesuaikan dengan tepat" dengan syarat bahwa risiko jatuhnya korban sipil harus diminimalkan.
Forum