Rusia hari Selasa (15/11) menggempur fasilitas-fasilitas energi Ukraina dengan serentetan serangan rudal terbesarnya, menyerang sejumlah sasaran di wilayah itu dan menimbulkan pemadaman listrik.
Seorang pejabat intelijen senior Amerika mengatakan beberapa rudal jatuh di Polandia, yang merupakan anggota NATO. Sedikitnya dua orang tewas.
Pejabat kedua mengkonfirmasi pada Associated Press bahwa rudal Rusia menghantam sebuah lokasi di Polandia yang terletak sekian 15 mil dari perbatasan Ukraina.
Juru bicara Pentagon, Brigjen Pat Ryder mengatakan Amerika sedang mencari informasi untuk mengukuhkan laporan insiden di wilayah Polandia itu.
“Kami memiliki berbagai metode untuk memverifikasi informasi, termasuk menghubungi sekutu dan mitra kami guna mengumpulkan informasi, dan kami akan melakukannya,” kata Ryder.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson menggemakan pernyataan Ryder di Twitter.
Ryder juga mengatakan Amerika yakin dengan langkah-langkah perlindungan pasukannya Amerika di Polandia.
Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Mueller belum dapat mengkonfirmasi laporan itu tetapi mengatakan para pemimpin puncak sedang melangsungkan pertemuan darurat karena “situasi krisis.”
Media Polandia melaporkan dua orang tewas setelah proyektil menghantam Przewodow, sebuah desa di Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina, di mana biji-bijian sedang mengering.
Moldova, negara tetangga Polandia, juga terdampak. Pemadaman listrik besar-besaran dilaporkan terjadi di negara itu setelah serangan rudal itu melumpuhkan saluran listrik utama yang memasok listrik ke negara itu, kata seorang pejabat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia menembakkan sedikitnya 85 rudal, sebagian besar ditujukan ke fasilitas listrik negara itu. Serangan itu melumpuhkan banyak kota.
Ryder mengatakan Menteri Pertahanan Llyod Austin akan menjadi tuan rumah pertemuan Kelompok Kontak Ukraina pada hari Rabu (16/11) untuk mencari cara guna memberikan bantuan keamanan tambahan kepada Kyiv.
“Tentu saja sebagaimana dibuktikan hari ini oleh serangan udara dan serangan rudal Rusia terhadap sasaran-sasaran sipil di tempat-tempat seperti Kyiv, pertahanan udara masih menjadi prioritas dan kami akan terus bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mendukung mereka dalam hal pertahanan udara,” tegas Ryder. [em/jm]
Forum