Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde Kamis (21/1) mengatakan bank itu akan mempertahankan paket stimulus ekonomi terkait COVID-19 karena ekonomi Zona Euro yang beranggotakan 19 negara terus menghadapi ancaman ekonomi akibat pandemi.
Berbicara di Berlin, Lagarde mengatakan bahwa walaupun vaksin yang baru disetujui dan program vaksinasi di Eropa merupakan nilai tambah, lonjakan kasus COVID-19 di seluruh benua itu telah mendorong karantina wilayah dan pembatasan baru yang memengaruhi ekonomi di sebagian besar negara.
Dia mengatakan, “Pandemi terus menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat serta perekonomian kawasan euro dan global.”
Tahun lalu, ECB menerapkan paket stimulus darurat COVID-19 yang mencakup pembelian obligasi pemerintah dan perusahaan yang dirancang untuk memompa uang ke ekonomi negara-negara anggota, mempertahankan suku bunga tetap rendah, dan memberi bisnis akses pada pinjaman murah. Perusahaan telah menggunakan pinjaman tersebut untuk membayar pekerja yang dirumahkan selama pandemi.
Pada bulan Desember, bank menambahkan $ 607 miliar ke dalam rencana tersebut, sehingga keseluruhan nilai program itu menjadi $ 2,2 triliun, dan diperpanjang hingga Maret 2022. [lt/jm]