Tautan-tautan Akses

Bank Sentral AS: Butuh Waktu Lebih Lama untuk Atasi Inflasi


Wakil Ketua Dewan Gubernur Bidang Pengawasan The Fed, Michael Barr
Wakil Ketua Dewan Gubernur Bidang Pengawasan The Fed, Michael Barr

Pejabat senior Federal Reserve (The Fed) pada Senin (20/5) mengatakan bank sentral AS itu kini harus mempertahankan suku bunga acuan pada level tinggi lebih lama dari perkiraan, akibat data inflasi yang mengecewakan baru-baru ini.

The Fed telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 23 tahun terakhir dan mempertahankannya di level tersebut guna menurunkan inflasi ke target jangka panjangnya, yaitu sebesar 2%.

Meski ada kemajuan yang signifikan tahun lalu, upaya The Fed untuk lawan inflasi justru menghadapi kemunduran tahun ini, dengan tingkat kenaikan harga konsumen yang kembali meningkat pada kuartal pertama.

Berbicara di sebuah konferensi di negara bagian Florida, AS, pada Senin (20/5), Wakil Ketua Dewan Gubernur Bidang Pengawasan The Fed, Michael Barr, menyampaikan bahwa The Fed telah membuat “kemajuan luar biasa” dalam menurunkan inflasi dari level tertingginya pada tahun 2022, sementara tingkat pengangguran—salah satu aspek dalam tugas ganda The Fed—tetap rendah.

“Kami belum mencapai target kami sebesar 2%,” kata Barr seraya menyoroti data inflasi baru-baru ini yang menurutnya mengecewakan. “Hasil-hasil ini tidak memberi saya kepercayaan diri yang lebih tinggi, dari yang saya harapkan sebelumnya, untuk mendukung pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan federal.”

“Ini berarti kita perlu memberi waktu lebih lama agar kebijakan kita yang bersifat restriktif bisa terus berjalan,” tambah Barr, yang juga anggota tetap komite penetapan suku bunga The Fed.

Pernyataan Barr senada dengan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell, yang pada awal bulan ini menyatakan bahwa bank sentral AS itu harus tetap “bersabar dan membiarkan kebijakan yang bersifat restriktif itu berjalan.”

Wakil Gubernur The Fed Philip Jefferson—anggota tetap komite penetapan suku bunga The Fed—juga mengatakan inflasi masih turun, meskipun tidak secepat yang ia inginkan.

“Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat dari waktu ke waktu, saya akan mengkaji data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko dengan hati-hati,” ujarnya dalam pidato di sebuah konferensi di New York.

Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga acuan di level yang sama saat mereka bertemu untuk menetapkan suku bunga acuan lagi bulan depan. [br/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG