Tautan-tautan Akses

Banjir Kembali Landa China


Sungai Tuojiang meluap akibat hujan lebat di Neijiang di provinsi Sichuan, barat daya China, 18 Agustus 2020. (Foto: STR / AFP)
Sungai Tuojiang meluap akibat hujan lebat di Neijiang di provinsi Sichuan, barat daya China, 18 Agustus 2020. (Foto: STR / AFP)

Pihak berwenang mengerahkan sejumlah helikopter di bagian barat China, Selasa (18/8), untuk menyelamatkan orang-orang dari bencana banjir yang diakibatkan hujan lebat.

Sungai Yangtze dan beberapa sungai lainnya meluap. Tanah longsor yang diakibatkan gerusan banjir membuat aliran air di sungai-sungai itu terhambat. Banjir di kota Longnan, provinsi Gancu, memaksa 48 orang mengungsi ke atap-atap rumah mereka.

Di provinsi tetangganya, Sichuan, untuk kali pertama, pihak berwenang menetapkan siaga banjir tertinggi. Banjir menenggelamkan telapak kaki Patung Budha Leshan yang menjulang setinggi 71 meter. Padahal, patung itu sendiri biasanya terletak beberapa meter di atas ketinggian normal permukaan air sungai di hadapannya.

Komisi Sumber Daya Air Sungai Yangtze di provinsi Hubei memperingatkan, Bendungan Tiga Ngarai, yang menjadi lokasi proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, akan mendapat aliran air terbanyak dalam sejarah 14 tahun berdirinya.

Sementara itu, Badai Higos diperkirakan akan menghantam wilayah pantai selatan China, Rabu. Pihak berwenang mulai Selasa malam menghentikan layanan feri antara provinsi Guangdong dan Pulau Hainan.

Banjir telah mengakibatkan lebih dari 200 orang tewas atau hilang di China tahun ini, dan diperkirakan menimbulkan kerugian senilai 25 miliar dolar. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG