Banjir terburuk selama lebih dari satu abad telah melanda Rusia timur jauh, menyebabkan ribuan kehilangan tempat tinggal di Sungai Amur, yang membentuk perbatasan dengan China timur laut.
Pihak berwenang Rusia mengatakan 17 ribu orang telah dievakuasi Sabtu (17/8) dan memperingatkan bahwa angka itu bisa mencapai 100 ribu dalam hari-hari mendatang.
Kantor berita China Xinhua mengatakan Jumat, banjir ini telah menewaskan 11 orang dan menyebabkan 140 ribu orang yang tinggal di pinggir sungai kehilangan tempat tinggal. Sungai ini di China dikenal sebagai Heilongjiang.
Xinhua juga menyatakan bahwa banjir telah menghancurkan lebih dari 2.500 rumah, menghentikan layanan kereta dan membanjiri paling sedikit 1,4 juta hektar tanah pertanian.
Moskow menyebut banjir Siberia, yang dimulai akhir bulan Juli, sebagai bencana alam terburuk yang melanda bagian-bagian Amur dan kawasan Khabarovsk, dan Distrik Otonomi Yahudi di dekatnya.
Kantor-kantor berita Rusia mengutip presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa kerusakan sangat hebat di puluhan kota, dan berjanji bahwa semua prasarana yang rusak akan segera diperbaiki.
Pihak berwenang Rusia mengatakan 17 ribu orang telah dievakuasi Sabtu (17/8) dan memperingatkan bahwa angka itu bisa mencapai 100 ribu dalam hari-hari mendatang.
Kantor berita China Xinhua mengatakan Jumat, banjir ini telah menewaskan 11 orang dan menyebabkan 140 ribu orang yang tinggal di pinggir sungai kehilangan tempat tinggal. Sungai ini di China dikenal sebagai Heilongjiang.
Xinhua juga menyatakan bahwa banjir telah menghancurkan lebih dari 2.500 rumah, menghentikan layanan kereta dan membanjiri paling sedikit 1,4 juta hektar tanah pertanian.
Moskow menyebut banjir Siberia, yang dimulai akhir bulan Juli, sebagai bencana alam terburuk yang melanda bagian-bagian Amur dan kawasan Khabarovsk, dan Distrik Otonomi Yahudi di dekatnya.
Kantor-kantor berita Rusia mengutip presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa kerusakan sangat hebat di puluhan kota, dan berjanji bahwa semua prasarana yang rusak akan segera diperbaiki.