Gubernur Bali Bali Made Mangku Pastika menargetkan jumlah wisatawan ke Bali mencapai 5 juta orang wisatawan asing dan 10 juta wisatawan domestik pada 2015.
Pastika memprediksikan pada tahun ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 3 juta wisatawan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama Januari hingga Mei tahun ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta wisatawan atau meningkat 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pastika mengatakan pada Senin (9/7) bahwa ia optimis target 5 juta wisatawan asing tersbut akan tercapai karena infrastruktur pendukung pariwisata di Bali, seperti jalan dan hotel, semakin baik dan meningkat kualitasnya.
Selain itu, tambahnya, beberapa provinsi di Indonesia berencana menjadikan Bali sebagai tempat promosi pariwisata. Belum lagi pada 2013 mendatang Bali akan menjadi tuan rumah kontes ratu sejagat Miss World dan pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik.
Menurut Pastika, target kunjungan wisatawan tersebut akan tercapai dengan catatan kondisi sosial-politik dan keamanan dalam negeri stabil.
“Apabila kondisi politik, keamanan, sosial kita betul stabil dan kondusif, saya yakin, pada 2015 kita bisa dikunjungi 5 juta wisatawan, karena momen 2013 itu luar biasa untuk Bali. Saya yakin setelah itu kita akan semakin booming,” ujarnya pada media di Nusa Dua, Bali.
Pastika menegaskan semakin seringnya kegiatan internasional diadakan di Bali, semakin baik pula citra pariwisata Bali. Sebab secara tidak langsung Bali mendapatkan promosi gratis dari kegiatan bertaraf internasional.
“Kita akan mendapatkan promosi gratis tahun depan, tidak usah bayar, yang penting situasinya kondusif, itu saja. Apalagi infrastruktur bertambah baik, jalan bertambah baik, listrik akan tercukupi, oleh karena itu saya optimis, itu tidak mengkhayal,” kata Pastika.
Anggota Dewan Etik United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau organisasi pariwisata dunia, I Gde Ardika, mengusulkan kepada pemerintah provinsi Bali untuk mempertimbangkan kebijakan pembatasan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pembatasan ini terkait daya dukung dan daya tampung Bali sebagai pulau yang kecil.
“Tidak diartikan semata-mata hanya bagi wisatawan yang memiliki uang banyak yang boleh datang ke Bali. Bukan. Kualitas wisatawan di sini adalah wisatawan yang mampu menghargai tentang nilai-nilai budaya Bali,” ujar Ardika.
Pastika memprediksikan pada tahun ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 3 juta wisatawan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama Januari hingga Mei tahun ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta wisatawan atau meningkat 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pastika mengatakan pada Senin (9/7) bahwa ia optimis target 5 juta wisatawan asing tersbut akan tercapai karena infrastruktur pendukung pariwisata di Bali, seperti jalan dan hotel, semakin baik dan meningkat kualitasnya.
Selain itu, tambahnya, beberapa provinsi di Indonesia berencana menjadikan Bali sebagai tempat promosi pariwisata. Belum lagi pada 2013 mendatang Bali akan menjadi tuan rumah kontes ratu sejagat Miss World dan pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik.
Menurut Pastika, target kunjungan wisatawan tersebut akan tercapai dengan catatan kondisi sosial-politik dan keamanan dalam negeri stabil.
“Apabila kondisi politik, keamanan, sosial kita betul stabil dan kondusif, saya yakin, pada 2015 kita bisa dikunjungi 5 juta wisatawan, karena momen 2013 itu luar biasa untuk Bali. Saya yakin setelah itu kita akan semakin booming,” ujarnya pada media di Nusa Dua, Bali.
Pastika menegaskan semakin seringnya kegiatan internasional diadakan di Bali, semakin baik pula citra pariwisata Bali. Sebab secara tidak langsung Bali mendapatkan promosi gratis dari kegiatan bertaraf internasional.
“Kita akan mendapatkan promosi gratis tahun depan, tidak usah bayar, yang penting situasinya kondusif, itu saja. Apalagi infrastruktur bertambah baik, jalan bertambah baik, listrik akan tercukupi, oleh karena itu saya optimis, itu tidak mengkhayal,” kata Pastika.
Anggota Dewan Etik United Nations World Tourism Organization (UNWTO) atau organisasi pariwisata dunia, I Gde Ardika, mengusulkan kepada pemerintah provinsi Bali untuk mempertimbangkan kebijakan pembatasan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pembatasan ini terkait daya dukung dan daya tampung Bali sebagai pulau yang kecil.
“Tidak diartikan semata-mata hanya bagi wisatawan yang memiliki uang banyak yang boleh datang ke Bali. Bukan. Kualitas wisatawan di sini adalah wisatawan yang mampu menghargai tentang nilai-nilai budaya Bali,” ujar Ardika.