Israel melancarkan serangan udara ke Gaza pada Minggu (25/7) setelah balon-balon api yang diluncurkan dari kantong Palestina itu menyebabkan kebakaran di Israel. Tidak ada korban jiwa.
Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan Israel itu menarget sebuah wilayah terbuka di Gaza utara dan sebuah tempat pelatihan militan milik penguasa Hamas di di sebelah selatan Khan Yunis.
Serangan itu terjadi setelah Israel mengurangi separuh zona pengambilan ikan di dekat wilayah pantai yang diblokade. Itu merupakan respon umum menyusul serangan proyektil oleh kelompok-kelompok bersenjata di Gaza.
Militer Israel belum mengomentari serangan-serangan itu.
Namun, cabang militer yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT) mengatakan zona pengambilan ikan telah dikurangi dari 12 menjadi 6 mil laut.
"Keputusan itu diambil setelah peluncuran balon api terus menerus dari Jalur Gaza menuju Israel, yang merupakan pelanggaran atas kedaulatan Israel," katanya dalam pernyataan.
Hamas "bertanggung jawab atas semua aktivitas di Jalur Gaza dan semua aksi yang berasal dari Jalur Gaza terhadap negara Israel," kata COGAT.
"Karena itu (Hamas) akan menanggung tanggung jawab atas kekerasan yang dilakukan terhadap rakyat Israel."
Minggu (25/7), pemadam kebakaran Israel mengatakan mereka memadamkan kebakaran hutan di tiga titik di wilayah Eshkol dekat perbatasan. Mereka menyebut insiden itu disebabkan oleh "balon-balon api." [vm/jm]
