Tautan-tautan Akses

Baku Hantam Kembali Terjadi di Parlemen Hong Kong


Legislator pan-demokrasi Lam Cheuk-ting merobek kertas Aturan Prosedur saat berlangsungnya pertemuan Komite Dewan Legislatif, di Hong Kong, 18 Mei 2020. (REUTERS / Tyrone Siu)
Legislator pan-demokrasi Lam Cheuk-ting merobek kertas Aturan Prosedur saat berlangsungnya pertemuan Komite Dewan Legislatif, di Hong Kong, 18 Mei 2020. (REUTERS / Tyrone Siu)

Baku hantam terjadi untuk kedua kalinya bulan ini di parlemen Hong Kong, Senin (18/5), sementara seorang legislator pro-Beijing terpilih sebagai ketua sebuah komisi yang menyeleksi rancangan-rancangan undang-undang dan mengajukannya di sidang paripurna.

Komisi itu telah tanpa ketua selama lebih dari enam bulan. Pemerintah pusat di Beijing mengecam wakil ketua Dennis Kwok yang pro-demokrasi yang menurut mereka dengan sengaja menunda-nunda masalah dan menimbulkan kemacetan pembahasan banyak RUU yang mempengaruhi kepentingan umum. Pekan lalu Kwok digantikan Chan Kin-por, yang ditunjuk ketua parlemen untuk memimpin pemilihan itu.

Sebelum proses pemilihan dilangsungkan, perdebatan sengit terjadi. Sejumlah legislator prodemokrasi mengacungkan poster-poster yang mengecam Partai Komunis China dan menuduhnya menindas parlemen Hong Kong. Baku hantam pun kemudian terjadi antara para legislator prodemokrasi dengan mereka yang pro-Beijing, dan juga dengan petugas keamanan, sehingga Chan mengusir keluar banyak anggota parlemen prodemokrasi. Walhasil, Starry Lee, seorang perempuan legislator pro-Beijing, terpilih dengan mudah sebagai ketua komisi itu.

Keterpilihan Lee kemungkinan akan mempercepat diloloskannya RUU kontroversial yang mengkriminalkan mereka yang menyalahgunakan lagu kebangsaan China. Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, pekan lalu, meloloskan RUU itu merupakan prioritas pemerintahannya, dan RUU itu akan diajukan ke komisi itu tanggal 27 Mei.

Bentrokan serupa terjadi 8 Mei lalu. Para legislator prodemokrasi dan mereka yang pro-Beijing awalnya terlibat adu mulut, namun kemudian berlanjut dengan bentrokan fisik setelah kedua kubu sama-sama ngotot untuk menduduki kursi ketua komisi hukum.

Menurut media setempat, kericuhan bermula saat Starry Lee berlari ke podium untuk mengamankan kursi setelah rapat lain berlangsung. Rekan-rekan sekubunya mengelilingi Lee, dan kemudian terlibat adu mulut dengan para anggota kubu prodemokrasi yang berusaha untuk mengambil alih kursi yang disandera itu. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG