Memastikan terwujudnya komitmen dan dukungan bagi warga Afghanistan, khususnya dukungan pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan, merupakan bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia. Untuk itu dalam kunjungan kerja di New York, hari Kamis (19/1), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melangsungkan pertemuan dengan sejumlah pejabat, termasuk Utusan Khusus Amerika Serikat Untuk Afghanistan, Rina Amiri.
Dalam pertemuan dengan Amiri, Retno membahas tindak lanjut Konferensi Internasional Untuk Pendidikan Perempuan Afghanistan yang telah dilangsungkan pada 9 Desember lalu di Bali, demikian petikan pernyataan pers yang diterima VOA.
Terdapat sejumlah komitmen politik dan dukungan konkret untuk mewujudkan pendidikan dan pemberdayaan perempuan Afghanistan yang dicapai dalam pertemuan itu. Retno kembali menggarisbawahi pentingnya “metode pendidikan alternatif, seperti daring,” dan pemberdayaan perempuan lewat pendidikan informal.
Secara khusus, ia juga menyampaikan rencana dialog antar pemuka agama negara-negara Islam dengan Afghanistan.
Retno juga melangsungkan pertemuan dengan beberapa wakil tetap negara-negara berpengaruh dalam isu Afghanistan di PBB, antara lain wakil tetap Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan China – yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Menteri Luar Negeri itu juga menggelar pertemuan dengan wakil tetap Pakistan dan Turki serta negara-negara donor seperti Jerman dan Swiss.
Secara terpisah Retno juga bertemu Wakil Direktur Eksekutif UNICEF guna memastikan konsistensi masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan yang vital bagi rakyat Afghanistan. [em/rs]
Forum