Pada Hari Presiden yang bersalju di Washington DC, jurnalis dan anggota Badan Pertamanan Nasional menelusuri jalan di bawah salah satu monumen Amerika yang paling terkenal, Lincoln Memorial.
Gambar dan graffiti yang dibuat oleh pekerja hampir 100 tahun yang lalu masih terlihat pada tiang pancang yang menjadi jangkar ke fondasi dari Lincoln Memorial, monumen yang terletak di bagian barat dari komplek National Mall.
Pejabat melakukan tur ke monumen ini, yang dibangun untuk menghormati Presiden Amerika ke-16 Abraham Lincoln, guna memperlihatkan perbaikan dan peningkatan yang sedang dilakukan dan dimungkinkan oleh sumbangan jutaan dolar.
Wakil dari National Mall dan Memorial Parks Service mengumumkan sebuah sumbangan bernilai $18,5 juta dari pebisnis dan filantropis David Rubinstein, CEO dari Carlyle Group, sebuah perusahaan pengelola aset.
“Sumbangan Rubinstein akan mengamankan salah satu monumen kita yang paling banyak dikunjungi dan paling terkenal di Amerika, serta akan dilestarikan untuk generasi masa depan,” demikian sambutan Menteri Dalam Negeri Sally Jewell ketika acara ini berlangsung.
Sumbangan ini datang selagi Yayasan Taman Nasional meluncurkan kampanye penggalangan dana sebesar $ 350 juta sehubungan ulang tahun Badan Pertamanan Nasional yang ke 100.
Pejabat mengatakan, uang yang dikumpulkan, sebagian akan mendanai proyek-proyek pada tingkat kawasan dan nasional, termasuk perbaikan monumen Lincoln ini.
Sementara perbaikan ini ditaksir akan berlangsung selama empat tahun, pejabat mengatakan, monumen Lincoln akan tetap dibuka untuk umum selama renovasi berlangsung. [jm]