Tautan-tautan Akses

Badan Pengungsi PBB Kecam Uni Eropa karena Larang Migran


Direktur UNHCR biro Eropa Vincent Cochetel mengecam pemimpin Uni Eropa yang melarang para migran datang ke Eropa (foto: dok).
Direktur UNHCR biro Eropa Vincent Cochetel mengecam pemimpin Uni Eropa yang melarang para migran datang ke Eropa (foto: dok).

Komisariat Tinggi PBB urusan Pengungsi (UNHCR) Jumat (4/3) mengecam pemimpin Uni Eropa karena melarang migran datang ke Eropa.

Direktur UNHCR biro Eropa Vincent Cochetel hari Jumat (4/3) mengatakan kepada para wartawan di Brussels bahwa 91 persen migran yang tiba di Yunani dari Suriah, Afghanistan dan Irak adalah orang-orang yang lari dari daerah konflik dan bukan mencari pekerjaan.

Reaksi Cochetel diungkapkan setelah sehari sebelumnya Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk hari Kamis (3/3) mengingatkan para bakal migran agar tidak datang ke Eropa.

Berdasar hukum internasional, orang yang lari dari konflik berhak mengajukan suaka.

Kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, hari Jumat melaporkan lebih dari 1,2 juta, jumlah paling tinggi, pencari suaka pertama kali tiba di Uni Eropa tahun 2015, lebih dari dua kali lipat angka pada tahun sebelumnya.

Dikatakan, kelompok terbesar pengungsi berasal dari Suriah, diikuti oleh Afghanistan dan Irak. Jumlah tertinggi, lebih dari sepertiga, mengajukan suaka di Jerman. Hongaria dan Swedia berada di urutan kedua dan ketiga. Finlandia mencatat persentase kenaikan tertinggi (822 persen) dibanding tahun sebelumnya, diikuti Hongaria (323 persen) dan Austria (233 persen). [ka/al]

XS
SM
MD
LG