Tautan-tautan Akses

Badai Matthew Bergerak ke Bahama Setelah Porak Porandakan Haiti


Ombak dan angin dari badai Mathew menghempas tepi pantai Baracoa, Kuba, 4 Oktober 2016. (AP Photo/Ramon Espinosa). Badai Matthew, menelan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan hebat saat melintasi Haiti dan Kuba, bergerak ke Bahama Rabu pagi (5/10).
Ombak dan angin dari badai Mathew menghempas tepi pantai Baracoa, Kuba, 4 Oktober 2016. (AP Photo/Ramon Espinosa). Badai Matthew, menelan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan hebat saat melintasi Haiti dan Kuba, bergerak ke Bahama Rabu pagi (5/10).

Pusat Badai Nasional Amerika Serikat di Miami menyebut Mathhew sangat berbahaya dan memperkirakan Matthew masih tergolong badai kuat setidaknya hingga Kamis.

Badai Matthew, yang menelan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan hebat sewaktu melintasi Haiti dan Kuba, Rabu pagi (5/10) bergerak ke Bahama.

Pusat Badai Nasional Amerika Serikat di Miami menyebut Mathhew sangat berbahaya dan memperkirakan Matthew masih tergolong badai kuat setidaknya hingga Kamis.

Badai itu sedikit melemah setelah sempat mendarat di Haiti. Badai itu turun ke katagori tiga dengan kecepatan angin 200 kilometer per jam, namun diperkirakan dapat kembali menguat saat bergerak menuju pantai tenggara Florida.

Sedikitnya sembilan orang tewas di Haiti dan Republik Dominika. Badai paling buruk yang pernah dihadapi Kepulauan Karibia selama hampir satu dekade ini diperkirakan akan mendarat di pantai timur Amerika pekan ini.

Matthew merupakan badai katagori empat ketika menghantam Haiti, Selasa, dengan kecepatan angin 230 kilometer per jam, dan menumpahkan hujan lebat. Ini merupakan kali pertama dalam 52 tahun, badai katagori empat menghantam Haiti.

Bagian selatan Haiti menjadi kawasan bencana yang terisolasi setelah Matthew mematikan listrik, memutus saluran telepon, dan menghancurkan satu-satunya jembatan yang menghubungkan semenanjung itu dengan bagian-bagian lain negara tersebut. [ab/as].

XS
SM
MD
LG