Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran tidak mau di-intimidasi oleh Amerika Serikat atas persetujuan nuklir tahun 2015 dengan sekelompok negara kuat dunia, termasuk Amerika Serikat.
Presiden Amerika Donald Trump sering mengecam persetujuan itu dan setelah memangku jabatan presiden telah mengancam akan membatalkan persetujuan itu, yang mengharuskan Iran mengurangi kegiatan nuklirnya untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir, dan sebagai imbalannya Iran memperoleh keringanan sanksi ekonomi.
“Negara Iran berskap teguh dan setiap langkah yang salah oleh rejim yang mendominasi mengenai persetujuan nuklir akan menghadapi reaksi Republik Islam itu,” kata Khamenei dalam pidatonya di hadapan para perwira kepolisian hari Minggu.
Presiden Iran Hassan Rouhani beraangkat hari Minggu untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York, dimana ia diperkirakan akan berbicara kepada para pemimpin dunia mengenai persetujuan nuklir itu, yang disepakati oleh Iran bersama Amerika, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Jerman setelah perundingan yang lama. [gp]
