Dalam penayangan di televisi pemerintah Rossiya 24, Rabu (31/7), Lon Snowden dari Allentown, Pennsylvania, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Vladimir Putin dan pemerintahnya atas “keberanian” yang mereka tunjukkan dalam menjaga keselamatan putranya.
Lon Snowden mengatakan bahwa di atas segalanya, ia ingin putranya selama dan mengatakan kepada putranya bahwa ia mencintainya dan berharap bertemu dengannya segera.
Edward Snowden telah tertahan di daerah transit di bandara Sheremetyevo di Moskow sejak tiba dari Hong Kong tanggal 23 Juni. Rusia sedang mempertimbangkan permohonannya untuk memperoleh suaka sementara.
Ayah Snowden dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Rabu mengatakan FBI telah berusaha meyakinkannya untuk terbang ke Moskow untuk membujuk putranya kembali ke Amerika. Namun, Lon Snowden mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dinas intelijen itu tidak bisa menjamin bahwa mereka bisa mengatur pertemuan dengan putranya.
The Washington Post melaporkan bahwa Lon Snowden mengatakan kepada dinas intelijen itu bahwa ia tidak akan duduk di zona transit bandara Moskow untuk dimanfaatkan sebagai penggugah emosi yang akan menguntungkan dinas itu.
Lon Snowden mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ia terkejut seperti halnya kebanyakan warga Amerika, ketika putranya mengungkap program-program pengintaian rahasia Amerika. Ia mengatakan, ia tidak melihat adanya petunjuk kekecewaan putranya terhadap pemerintah Amerika dan metoda-metoda pengintaiannya seperti yang dibicarakan Edward Snowden dalam wawancara-wawancaranya. Ia mengatakan, putranya tidak pernah membicarakan pekerjaannya.
Edward Snowden mengungsi ke ibukota Rusia untuk menghindari tuduhan spionase terhadapnya di Amerika. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak permintaan Presiden Amerika Barack Obama untuk mengusir Snowden agar ia bisa diadili di Amerika.
Snowden telah mengajukan suaka ke sedikitnya 20 negara, namun pemerintah Amerika telah mencabut paspornya.
Lon Snowden mengatakan bahwa di atas segalanya, ia ingin putranya selama dan mengatakan kepada putranya bahwa ia mencintainya dan berharap bertemu dengannya segera.
Edward Snowden telah tertahan di daerah transit di bandara Sheremetyevo di Moskow sejak tiba dari Hong Kong tanggal 23 Juni. Rusia sedang mempertimbangkan permohonannya untuk memperoleh suaka sementara.
Ayah Snowden dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Rabu mengatakan FBI telah berusaha meyakinkannya untuk terbang ke Moskow untuk membujuk putranya kembali ke Amerika. Namun, Lon Snowden mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dinas intelijen itu tidak bisa menjamin bahwa mereka bisa mengatur pertemuan dengan putranya.
The Washington Post melaporkan bahwa Lon Snowden mengatakan kepada dinas intelijen itu bahwa ia tidak akan duduk di zona transit bandara Moskow untuk dimanfaatkan sebagai penggugah emosi yang akan menguntungkan dinas itu.
Lon Snowden mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ia terkejut seperti halnya kebanyakan warga Amerika, ketika putranya mengungkap program-program pengintaian rahasia Amerika. Ia mengatakan, ia tidak melihat adanya petunjuk kekecewaan putranya terhadap pemerintah Amerika dan metoda-metoda pengintaiannya seperti yang dibicarakan Edward Snowden dalam wawancara-wawancaranya. Ia mengatakan, putranya tidak pernah membicarakan pekerjaannya.
Edward Snowden mengungsi ke ibukota Rusia untuk menghindari tuduhan spionase terhadapnya di Amerika. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak permintaan Presiden Amerika Barack Obama untuk mengusir Snowden agar ia bisa diadili di Amerika.
Snowden telah mengajukan suaka ke sedikitnya 20 negara, namun pemerintah Amerika telah mencabut paspornya.