Tautan-tautan Akses

Australia Sebut Kunjungan PM China Li ‘Langkah Penting’ Stabilkan Hubungan


PM China Li Qiang (kanan) disambut Menlu Australia Penny Wong di Bandara Adelaide, Australia, 15 Juni 2024, menandai kunjungan diplomatik tingkat tinggi pertama oleh seorang pemimpin China ke Australia sejak 2017. (Foto: Asanka Ratnayake via REUTERS)
PM China Li Qiang (kanan) disambut Menlu Australia Penny Wong di Bandara Adelaide, Australia, 15 Juni 2024, menandai kunjungan diplomatik tingkat tinggi pertama oleh seorang pemimpin China ke Australia sejak 2017. (Foto: Asanka Ratnayake via REUTERS)

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyatakan pada Minggu (16/6) bahwa kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Australia adalah langkah yang "sangat penting" untuk menunjukkan kestabilan hubungan antara kedua negara. Pernyataan ini disampaikan setelah Li, pejabat tertinggi kedua di China, tiba di Adelaide pada Sabtu (15/6).

Li tiba di ibu kota negara bagian Australia Selatan pada Sabtu (15/6) malam. Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara "kembali ke jalurnya" saat memulai kunjungan empat hari ke Australia. Kunjungan ini merupakan perjalanan pertama perdana menteri China ke Australia, yang merupakan mitra dagang utama, dalam tujuh tahun.

China memberlakukan embargo terhadap sejumlah produk pertanian dan mineral Australia pada 2020 akibat perselisihan diplomatik yang sebagian besar sudah mereda.

“Ini jelas merupakan kunjungan yang sangat penting, ini adalah kunjungan pertama Perdana Menteri China dalam tujuh tahun,” kata Wong kepada televisi Australian Broadcasting Corp pada Minggu (16/6) pagi.

"Kunjungan ini terjadi setelah dua tahun kerja keras dan penuh kesabaran yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan hubungan,” imbuhnya.

Di Adelaide pada Minggu, Li diperkirakan akan mengunjungi sepasang panda yang dipinjamkan dari China ke kebun binatang Adelaide. Ia kemudian dijadwalkan akan makan siang dengan eksportir anggur yang sampai saat ini menutup pasar China akibat perselisihan yang menyebabkan kerugian sebesar A$20 miliar ($13 miliar) pada ekspor pertanian dan mineral Australia pada tahun lalu.

Li juga akan mengunjungi ibu kota Canberra dan negara bagian yang kaya akan pertambangan bijih besi, Australia Barat, sebagai persinggahan.

Australia adalah pemasok bijih besi terbesar ke China, yang telah menjadi investor dalam proyek pertambangan Australia. Canberra baru-baru ini memblokir beberapa investasi Beijing di bidang mineral penting karena alasan kepentingan nasional.

Li tiba dari Selandia Baru dan menyoroti permintaan China terhadap produk pertanian Selandia Baru.

China adalah mitra dagang terbesar Australia dan Selandia Baru. Canberra dan Wellington berupaya menyeimbangkan perdagangan dengan kekhawatiran keamanan regional atas ambisi China di Kepulauan Pasifik. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG