Pemerintah Australia telah menaikkan tingkat ancaman teror ke “tinggi”, level tertinggi yang kedua, karena keprihatinan akan ancaman dari pendukung militan Negara Islam (ISIS) di dalam negeri.
Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan dalam jumpa pers Jumat (12/9) bahwa tindakan itu tidak didasarkan pada pengetahuan tentang rencana serangan tertentu melainkan pada informasi intelijen bahwa ada orang yang bermaksud dan mampu melancarkan serangan.
Abbott mengatakan ancaman teroris telah meningkat di Australia dalam satu tahun ini, sebagian karena keterlibatan Australia dalam usaha memerangi ISIS di Suriah dan Irak.
Australia menaksir hingga 60 warganya berperang bersama kelompok militan itu sementara 100 lagi giat membantu kelompok-kelompok ekstremis dari dalam Australia.
Para pejabat mengatakan badan-badan keamanan menyadari sedikitnya 20 orang yang telah pulang ke Australia setelah berperang di Timur tengah.
Pemerintah Australia baru-baru ini mengumumkan hampir US$600 juta paket kontra terorisme untuk meningkatkan dukungan pada badan-badan keamanan.
