Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Peter Dutton mengukuhkan hari Jumat (9/10) bahwa pemerintah telah berbicara dengan beberapa negara, termasuk Filipina, mengenai pemukiman kembali pengungsi di negara-negara tersebut.
Australia sudah membuat persetujuan bernilai jutaan dolar untuk memukimkan kembali pengungsi dari kamp tahanan yang dikelola Australia di negara Pasifik, Nauru, ke Kamboja. Tetapi, sejauh ini, hanya empat orang pengungsi yang telah setuju pindah ke Kamboja. Ini membuat para pengkritik menyebut persetujuan itu kegagalan yang mahal dan memaksa pemerintah mencari solusi lain.
Australia tidak mau menerima pengungsi yang berusaha mencapai pantainya dengan kapal. Oleh karena itu, Australia membayar Nauru dan Papua Nugini untuk menahan mereka. [gp]
