Tautan-tautan Akses

Australia Alokasikan Dana Rp502 Miliar untuk Lindungi Koala


Anak koala betina berusia sembilan bulan Millaa Millaa terlihat di kandangnya di kebun binatang Schoenbrunner Tiergarten di tengah wabah COVID-19. (Foto: REUTERS/Lisi Niesner)
Anak koala betina berusia sembilan bulan Millaa Millaa terlihat di kandangnya di kebun binatang Schoenbrunner Tiergarten di tengah wabah COVID-19. (Foto: REUTERS/Lisi Niesner)

Pemerintah Australia, Sabtu (29/1), mengatakan akan mengalokasikan dana tambahan sebesar A$50 juta atau sekitar Rp502,7 miliar dalam empat tahun ke depan untuk melindungi habitat koala dan memperlambat penurunan spesies yang rentan tersebut.

Hewan berkantung asli Australia tersebut banyak yang musnah akibat kebakaran hutan, penyakit, dan kendaraan, dengan perkiraan jumlah mereka berkisar antara sekitar 330.000 hingga tidak lebih dari 100.000 di alam liar.

"Koala adalah salah satu ikon Australia yang paling dicintai dan paling diakui ... dan kami berkomitmen untuk melindungi mereka untuk generasi yang akan datang," kata Perdana Menteri Scott Morrison dalam sebuah pernyataan.

Paket baru ini akan membawa investasi koala pemerintah menjadi lebih dari A$74 juta sejak 2019, dan akan digunakan untuk restorasi habitat, mempelajari populasi dan memperluas penelitian tentang kesehatan koala.

Chlamydia, penyakit menular seksual yang juga ditemukan pada manusia, telah menyebar di antara koala, mempengaruhi separuh hewan di beberapa daerah.

Sebuah studi yang dilakukan oleh WWF memperkirakan bahwa lebih dari 60.000 koala telah terbunuh, terluka, atau terpengaruh oleh kebakaran hutan pada 2019 dan 2020.

Koala sebagian besar tinggal di hutan eukaliptus di negara bagian timur dan di pinggiran pantai, biasanya hidup hingga 20 tahun. Mereka membawa anak-anak mereka dalam kantong dan tidur hingga 18 jam sehari. [ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG