Industri mobil listrik Australia telah mengkritik kebijakan baru pemerintah untuk membangun ribuan stasiun pengisian energi listrik sebagai langkah yang “terlalu sedikit, dan terlambat.” Pemerintah Australia Selasa (9/11) menjanjikan dana $ 132 juta untuk mempercepat pembangunan pengisian bahan bakar hidrogen dan stasiun pengisian energi listrik.
Dewan Kendaraan Listrik di Australia mengatakan rencana pemerintah untuk membangun stasiun pengisian mobil listrik dan stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bertenaga hidrogen tidak termasuk subsidi, insentif pajak atau standar bahan bakar minimum, sehingga membuat Australia tertinggal dari negara-negara lain di dunia.
Transportasi menyumbang seperlima dari emisi di Australia. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kendaraan bertenaga listrik dan hidrogen adalah kunci dalam upaya untuk mendekarbonisasi ekonomi. Pemerintah Australia merencanakan pembangunan 50.000 stasiun pengisian dan menambah armada kendaraan listrik pemerintah.
Morrison mengatakan itu adalah strategi yang berani. “Rencana kami – yang merupakan bagian penting dari keseluruhan rencana nasional untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 – adalah salah satu blok bangunan utama, bahan bakar masa depan, dan penggunaan kendaraan listrik yang didorong oleh pilihan warga Australia,” ungkapnya.
Pemerintah Australia telah memperkirakan bahwa kendaraan listrik dan kendaraan hibrida listrik akan menghasilkan sekitar sepertiga penjualan mobil dan truk ringan baru setiap tahun selambatnya tahun 2030. Penjualan mobil listrik mencapai rekor 8.688 pada paruh pertama tahun ini tetapi hanya merupakan sebagian kecil — sekitar 1,5% — dari total penjualan kendaraan.
Dalam kampanye pemilihan 2019, Morrison mencemooh mobil listrik, dan bersikeras bahwa jenis mobil itu akan “mengakhiri rekreasi akhir pekan” karena tidak akan dapat menarik trailer atau perahu untuk pergi berkemah.
Sikap Morrison telah berubah ketika tekanan dari aktivis lingkungan semakin gencar pada pemerintah-pemerintah di seluruh dunia.
Namun, para kritikus mengatakan strategi Australia tidak memiliki ambisi dan tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan keterjangkauan mobil listrik, yang lebih mahal daripada model bensin atau diesel. Morrison menegaskan bahwa biaya akan turun seiring dengan peningkatan teknologi.
Pemimpin Partai Buruh yang beroposisi, Anthony Albanese, mengatakan negara-negara lain berada jauh di depan Australia. “Ada pergeseran besar-besaran di seluruh dunia ke kendaraan listrik. Tahun lalu, tingkat pemanfaatan teknologi ini di Australia hanya di bawah 2%, di Norwegia, 70%, di Inggris, 15% dan terus meningkat. Kami tertinggal jauh.”
Australia menghasilkan sebagian emisi tertinggi di dunia per kapita dan merupakan pengekspor besar bahan bakar fosil. Meskipun ada janji untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050, pemerintahan Morrison mengatakan industri batu bara dan gasnya tidak akan dihentikan. [lt/jm]
