Tautan-tautan Akses

Atlet Skateboard Cilik Indonesia Penyuka Tantangan


Aliqqa Noverry (9 tahun) mempertontonkan kebolehannya di sebuah taman menjelang Asian Games 2018 di Jakarta, 17 Agustus 2018. Aliqqa adalah atlet termuda yang berkompetisi di Asian Games kali ini.
Aliqqa Noverry (9 tahun) mempertontonkan kebolehannya di sebuah taman menjelang Asian Games 2018 di Jakarta, 17 Agustus 2018. Aliqqa adalah atlet termuda yang berkompetisi di Asian Games kali ini.

Aliqqa Noverry, atlet skateboard Indonesia yang baru berusia 9 tahun, siap melelehkan hati penonton di Asian Games. Tapi beri Aliqqa es krim, maka dia mampu memenangkan medali, kata ibunya.

Selain es krim, atlet paling muda dan bertubuh mungil pada gelaran multi cabang olahraga Jakarta tahun ini, suka tantangan.

“Saya suka semua trik dan melaju kencang – itu bagian yang paling menyenangkan,” ucap Aliqqa kepada kantor berita AFP.

“Keluarga saya mendukung, namun mereka juga terkejut pada saat mengetahui bahwa saya adalah atlet termuda di sini,” kata atlet skateboard yang memiliki tinggi badan kurang lebih 130 cm dan baru menggeluti olahraga itu selama dua tahun.

“Menjadi atlet yang termuda membuat saya sedikit gugup tetapi juga membuat saya semakin termotivasi. Namun, teman-teman saya berpikir bahawa sedikit tidak adil jika saya diperbolehkan untuk bolos dari sekolah.”

Skateboard dipertandingkan perdana sebagai cabang olahraga pada di Asian Games kali ini dan akan masuk untuk pertama kalinya di Olimpiade di Tokyo pada 2020.

“Saya ingin bertanding skateboard di Tokyo,” kata Aliqqa sambil mengangguk. “Saya ingin mendapatkan banyak pengalaman dari berbagai macam pertandingan.”

Ibu Aliqqa, Nin Hardi, meski bangga, dia mengaku sedikit khawatir melihat putrinya bermain skateboard bersama anak laki-laki lain yang bertubuh hampir dua kali lipat dari Aliqqa.

“Tentu saja saya khawatir,” kata. “Itulah sebabnya saya tidak pernah meninggalkan putri saya sendirian, saya selalu menemaninya berlatih."

Nin juga memberitahukan sedikit rahasia Aliqqa dalam meraih misi emasnya, yaitu es krim.

“Jika dia diberi es krim, maka dia akan sangat bersemangat,” kata Nin, yang menyewa pelatih untuk mengajarkan teknik-teknik yang benar dalam bermain skateboard sehingga terhindar dari cedera.

Pelatih Aliqqa sangat mendukung murid mudanya tersebut untuk memberikan performa yang baik di Asian Games, yang sudah dimulai akhir pekan kemarin.

“Terkadang suasana hatinya kurang baik,” kata pelatih Yudi Toengkagje. “Namun pada saat suasana hatinya sedang bagus , dia penuh semangat dan tidak mudah putus asa, walaupun memiliki tubuh yang kecil,” ujar Yudi. [vp/ft]

XS
SM
MD
LG