Dalam upaya membentuk opini publik yang mendukung keterlibatan Iran di Suriah dan Irak, para pejabat Iran mendorong atlet-atlet mereka untuk menyoroti foto-foto tentara Iran yang gugur.
Ali Alipour, pemain sepak bola terkenal yang bermain untuk tim Persepolis Derby Teheran, menarik kaosnya untuk menunjukkan gambar seorang komandan Iran yang tewas, ketika Ali merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan selama libur Tahun Baru Iran, atau dikenal sebagai Norooz.
Para pemain sepak bola di liga utama didesak untuk sering mengenakan kaos dengan gambar tentara-tentara Iran yang tewas di Irak dan Suriah, kata para pengamat.
“Setelah pergolakan Januari lalu yang dipicu karena alasan ekonomi, tetapi kemudian menjadi aksi protes terhadap keterlibatan militer Iran di Suriah, otorita berwenang menggunakan segala cara untuk meraih lebih banyak dukungan publik demi ambisi mereka di kawasan itu,’’ ujar Shahab Bahmani, wartawan olahraga di Iran, kepada VOA. “Ini alasan utama mengapa mereka fokus pada olahraga dan atletik.’’
Unjuk rasa di seluruh Iran pada awal Januari, yang dimulai akibat kenaikan harga telur dan daging, berakhir dengan tentangan yang tidak diduga terhadap dukungan Iran pada Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Para pengunjuk rasa yang marah meneriakkan “jangan buang-buang uang kita di Suriah. Pikirkan kami!."
Sejak 2011, Iran telah menjadi pendukung utama pemerintahan Suriah yang dipimpin Bashar Al-Assad dalam perang melawan kelompok pemberontak, dan telah mendukung pasukan Irak melawan ISIS dan pemberontak Sunni lain sejak munculnya kelompok teror ekstremis itu. [em/jm]