Awak misi Axiom Ax-4 tengah berada pada tahap akhir pelatihan menjelang penerbangan mereka ke Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS).
Misi itu menjadi tonggak sejarah baru karena melibatkan astronaut asal India, Polandia dan Hungaria.
Masing-masing mewakili kunjungan pertama negara mereka ke ISS dan penerbangan angkasa luar berawak kedua yang disponsori pemerintah mereka dalam empat dekade terakhir.
Komandan Peggy Whitson, yang merupakan mantan astronaut NASA yang kini menjadi Direktur Penerbangan Angkasa Luar Berawak Axiom Space, memimpin misi tersebut.
Ia memegang rekor sebagai astronaut Amerika dengan total waktu terlama di antariksa.
“Sudah lebih dari 40 tahun sejak orang pertama dari India, Polandia dan Hungaria ke angkasa luar. Dan melalui kesempatan (penerbangan) antariksa komersial ini, kami mempercepat program antariksa nasional di masing-masing dari ketiga negara ini dan menciptakan jalan baru untuk kemajuan teknologi. Selain itu, saya yakin awak ini akan menginspirasi generasi baru anak-anak muda. Singkatnya, Misi Empat Axiom ini mewujudkan kembalinya India, Polandia dan Hungaria ke antariksa. Tentu saja, waktu dua pekan yang telah kami rencanakan di Stasiun Antariksa Internasional akan dipenuhi dengan program-program ilmiah dan teknologi masing-masing negara,” ujar Whitson.
Awak Ax-4 di antaranya pilot Shubhanshu Shukla dari India, astronaut proyek ESA Sławosz Uznański-Wiśniewski asal Polandia, dan spesialis misi Tibor Kapu dari Hungaria. Ini adalah pertama kalinya astronaut Polandia terbang ke ISS.
Shukla, astronaut nasional India kedua sejak tahun 1984, mengatakan misi ini merupakan momen penting bagi program antariksa negaranya.
Shukla mengatakan, “Menyaksikan eksekusi misi penerbangan angkasa luar berawak dari awal hingga akhir akan memberi kami wawasan dan pengetahuan penting yang akan membantu kami mengatasi kendala yang dihadapi dalam upaya kami sendiri. Meskipun kami berada di stasiun selama dua minggu, kami akan melakukan banyak eksperimen ilmiah dan melakukan beberapa kegiatan sosialisasi. Saya tahu saat ini seluruh tim sedang berusaha memastikan setiap menit yang kami habiskan di stasiun terjadwal untuk berbagai aktivitas guna mengoptimalkan waktu kami di sana. Saya berusaha berlatih dengan baik dan menjalankan misi ini dengan profesionalisme yang tinggi. Saya juga berharap dapat membangkitkan rasa ingin tahu seluruh generasi di negara saya melalui misi saya dan mendorong inovasi yang akan membuat banyak proyek serupa dapat kami wujudkan di masa depan.”
Pelatihan para awak telah membawa mereka ke beberapa fasilitas internasional, termasuk Pusat Astronaut Eropa ESA di Jerman, tempat Latihan NASA dan SpaceX di AS, dan fasilitas JAXA di Jepang.
Mereka telah berlatih mengoperasikan pesawat antariksa, latihan bertahan hidup, dan prosedur darurat untuk mempersiapkan setiap aspek dalam misi mereka.
Uznański-Wiśniewski terpilih sebagai astronaut cadangan ESA pada tahun 2022, sebelum ditunjuk sebagai astronaut proyek pada tahun 2023.
Uznański-Wiśniewski adalah spesialis misi 1 untuk misi Axiom Ax-4.
Ia mengatakan: “Sebuah jalan penantian yang penuh dengan momen keraguan. Namun, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kesempatan bagi warga Polandia terbuka melalui seleksi astronaut yang dilakukan ESA pada tahun 2022. Hari ini saya (tidak saja) mewakili Polandia, tapi juga mewakili seluruh generasi orang Polandia, ribuan ilmuwan, pendidik dan teknisi yang telah bekerja selama bertahun-tahun untuk dapat memberikan sumbangsih pada teknologi dan ilmu pengetahuan di tingkat global. Perubahan teknologi dan normalisasi akses ke angkasa luar tidak lagi hanya untuk negara-negara besar. Antariksa adalah untuk semua orang.”
Spesialis misi asal Hungaria diwakili Tibor Kapu.
“Dengan duduk di meja ini pada hari ini, saya menggabungkan latar belakang keteknikan saya dengan ambisi dan hasrat saya, menghubungkan semua hal yang saya dapat dari ibu dan ayah saya, membuat mereka bangga. Anda akan selalu menjadi pencapaian terbesar saya. Hungaria adalah sebuah negara kecil dengan sejarah dan impian yang besar. Bahasa Hungaria juga hanya dituturkan oleh sangat sedikit orang, tapi banyak sekali talentanya. Itu sebabnya kami memutuskan untuk menginisiasi program antariksa pada tahun 2021 untuk memilih dan mempersiapkan seseorang dari Hungaria untuk melakukan penelitian Hungaria di ISS dalam program kami. Kami mengembangkan kelebihan kami dalam warisan ruang angkasa seperti dosimetri, nutrisi angkasa luar, ilmu hayati dan biologi manusia,” ujarnya.
Misi Ax-4 adalah penerbangan antariksa berawak komersial kedua bersama astronaut proyek ESA, serta melibatkan serangkaian eksperimen ilmiah yang dikembangkan berdasarkan pedoman ESA.
Awak misi tersebut dijadwalkan untuk berada di ISS selama dua minggu untuk melakukan penelitian dan unjuk teknologi bagi masing-masing negara.
Meskipun tanggal penerbangan mereka belum dipastikan, misi tersebut diperkirakan akan diberangkatkan pada musim semi 2025.
Misi itu diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam kolaborasi eksplorasi antariksa internasional, sehingga memberi kesempatan baru kepada program-program antariksa nasional sambil menginspirasi generasi astronaut dan ilmuwan masa depan. [rd/uh]
Forum