Tautan-tautan Akses

AS Waspadai Ancaman Militer China, Rusia di Kutub Utara


Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo berbicara di Rovaniemi, Finlandia Senin (6/5).
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo berbicara di Rovaniemi, Finlandia Senin (6/5).

Guna melawan ekspansi China dan Rusia di Kutub Utara, hari Senin (6/5) Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengumumkan, Amerika akan menambah kehadiran militernya di wilayah itu.

Peringatan diplomat tertinggi Amerika itu dikeluarkan beberapa hari setelah laporan Pentagon menyebutkan China mungkin menggunakan kehadiran peneliti sipilnya di Kutub Utara untuk memperkuat kehadiran militernya.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, hari Senin membantah, dan mengatakan China telah mengikuti jalur "pembangunan damai" dan meminta Amerika membuang "konsep usang mentalitas Perang Dingin dan permainan saling menghancurkan."

Dengan terus berkurangnya es laut di wilayah kutub, jalur laut baru dan peluang perdagangan tampak terbuka.

Sementara itu, dalam beberapa tahun ini, China semakin tertarik pada Kutub Utara.

“China berharap bekerja sama dengan semua pihak, membangun Jalur Sutra Kutub dengan pembuatan rute ekspedisi,” ujar China tentang kebijakannya terhadap Kutub Utara.(ka)

XS
SM
MD
LG