Amerika Serikat sedang mengupayakan kecaman internasional di Dewan Keamanan PBB atas uji coba terbaru rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara.
Kemungkinan mengantisipasi perpecahan di dewan, duta besar AS, diapit oleh perwakilan dari 13 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan beberapa anggota Dewan Keamanan saat ini dan yang akan datang, membacakan pernyataan bersama yang mengecam keras peluncuran ICBM Kamis lalu itu.
“Ini adalah peluncuran rudal balistik antarbenua kedelapan yang dilakukan DPRK tahun ini, dibandingkan dengan jumlah total peluncuran rudal balistik antarbenua sebelum tahun 2022. Ini merupakan eskalasi serius dan menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah pada hari Senin (21/11) bahwa uji coba rudal negara itu adalah bagian dari haknya yang sah untuk membela diri dan menuduh kepala PBB sebagai “boneka” Amerika Serikat.
Pyongyang mengatakan uji coba yang dilakukannya itu merupakan tanggapan atas latihan militer AS dan Korea Selatan.
Utusan Rusia untuk PBB menyalahkan Washington dan sekutunya karena memicu ketegangan dengan latihan militer dan berbagai sanksi. [lt/ab]
Forum