Ribuan demonstran tersebut mengecam vonis pengadilan atas aktivis politik itu yang dinyatakan bersalah menggelapkan uang paling tidak 500.000 dollar dari sebuah perusahaan kosmetik Perancis.
Departemen Luar Negeri Amerika dan Uni Eropa menyebut vonis itu bermotif politik guna meredam kegiatan politik Alexei, pengkritik utama Presiden Vladimir Putin.
Hari Selasa di Washington, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Jeff Rathke mengatakan rakyat Rusia berhak memiliki pemerintah yang mendukung kebebasan berpendapat.
Pengacara dan penulis blog berusia 38 tahun itu dihukum penjara bersyarat tiga setengah tahun, sedangkan jaksa menuntut hukuman 10 tahun. Saudara Alexei, Oleg, mendapat vonis serupa.
Pengacara Navalny bersaudara itu mengatakan akan naik banding.
Polisi memperketat keamanan di Moskow sebagai antisipasi akan terjadinya lebih banyak demonstrasi, dan memperingatkan bahwa protes tanpa izin akan dicegah oleh pasukan keamanan.
Alexei telah berada dalam tahanan rumah sejak Februari karena ikut dalam sebuah demonstrasi tanpa izin. Ia memimpin aksi protes besar-besaran tahun 2011 dan 2012 menentang Presiden Vladimir Putin. Ia juga sempat divonis penjara lima tahun dalam kasus lain penggelapan uang bulan Juli 2013, tetapi hukumannya ditangguhkan beberapa bulan kemudian.