Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menghentikan operasi dua konsulat di Rusia karena alasan Covid-19.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam konsultasi dengan Duta Besar John Sullivan memutuskan untuk menutup konsulat di Vladivostok di timur jauh dan menangguhkan operasi di konsulat di Yekaterinburg, kata seorang perwakilan Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke Reuters pada hari Sabtu (19/12).
Pernyataan tersebut mengatakan keputusan yang diambil merupakan bagian dari "upaya untuk memastikan operasi misi diplomatik AS yang aman dan terjamin di Federasi Rusia.” Namun penutupannya konsulat AS tersebut tidak mempengaruhi operasi konsulat Rusia di AS.
Hubungan AS-Rusia sedang mengalami ketegangan akibat sejumlah masalah, mulai dari konflik di Suriah hingga Ukraina, serta tuduhan campur tangan Rusia dalam politik AS, yang dibantah Moskow.
Peretas yang diyakini bekerja untuk Rusia dituduh melakukan peretasan pada lembaga pemerintah AS dan perusahaan swasta. Pompeo mengatakan pada hari Jumat (18/12) bahwa "cukup jelas" untuk menjadi bukti bahwa Rusia terlibat dalam serangan siber tersebut.
Kremlin menyangkal keterlibatan Rusia.
Pada konferensi pers tahunannya pada hari Kamis (17/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia berharap Presiden terpilih AS Joe Biden akan membantu menyelesaikan beberapa masalah sulit dalam hubungan antara Moskow dan Washington. [ah]