Pihak berwenang Turki dan AS sedang membahas cara untuk mendukung oposisi Suriah yang moderat, untuk mengusir ISIS keluar dari perbatasan Turki dan lebih jauh ke timur di dalam wilayah Suriah.
Berbicara kepada anggota Persatuan Wartawan Diplomasi atau DMD hari Kamis (7/4) di Ankara, Duta Besar AS untuk Turki, John Bass mengatakan, kedua negara punya sasaran sama dalam memerangi ISIS.
"Beberapa dari kelompok ini sekarang dapat mencurahkan lebih banyak perhatian mereka untuk membersihkan ISIS dari daerah sekitar Manbij, dan kami bertekad untuk bekerja sama dan memberikan semua dukungan yang kami bisa, dengan teman-teman dan mitra kami di sini di Turki dan dengan banyak anggota lain dari koalisi, untuk memberdayakan mereka agar sukses dan kami akan terus melakukannya . . . saya pikir sangat penting untuk mengingat bahwa Amerika dan Turki punya sasaran yang sama di Suriah."
Bass juga menyerukan pemberontak Kurdi untuk meletakkan senjata dan mengakhiri kekerasan di Turki. Dia mengatakan, bahwa kemungkinan untuk melanjutkan proses perdamaian dengan Partai Pekerja Kurdistan atau PKK hanya mungkin dilakukan jika PKK menghentikan kampanye kekerasannya.
"Kami menyerukan sekali lagi agar Partai Pekerja Kurdistan atau PKK menghentikan kampanye kekerasan dan meletakkan senjata serta melakukan dialog yang sah sejauh ada peluang untuk melakukannya, untuk membicarakan masalah atau keluhan yang mendasar serta memicu kekerasan."
Bass juga mengatakan, AS tidak memberikan senjata kepada kelompok milisi Kurdi Suriah atau YPG, yang berafiliasi dengan PKK yang dilarang oleh Turki. Amerika menentang setiap upaya kelompok untuk mengubah demografi wilayah "di bawah kedok" memerangi ISIS.
Turki menuduh YPG "membersihan" kota-kota dari warga etnis Arab dan Turkmen. [ps/jm]
