Amerika menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan roket pada Minggu terhadap Zona Hijau di ibu kota Irak. Dalam kawasan seluas 10 km persegi di Baghdad yang dijaga ketat itu terdapat pusat pemerintahan dan organisasi internasional, termasuk kantor kedutaan besar Amerika.
Militer Irak mengatakan "kelompok terlarang" menembakkan sedikitnya delapan roket, melukai seorang tentara Irak dan merusak beberapa bangunan dan mobil.
Kedutaan Besar Amerika mengatakan tidak ada personelnya yang terluka, dan bahwa terjadi kerusakan kecil di kompleks tersebut. Sistem pertahanan rudal kedutaan diaktifkan untuk menangkis serangan.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika "mengutuk keras serangan terbaru itu, yang dilakukan oleh milisi yang didukung Iran."
“Kami menyerukan kepada semua rakyat Irak agar mendukung upaya pemerintah mereka untuk memperkuat kedaulatan Irak, untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas serangan tercela ini dan memastikan bahwa semua milisi yang didukung Iran saat ini berada di bawah kendali negara,” kata Pompeo dalam pernyataan Minggu malam.
Amerika mengurangi jumlah pasukannya di Irak. Menanggapi beberapa serangan roket sebelumnya, Amerika mengancam akan menutup kedutaan besarnya di Baghdad kecuali jika pemerintah Irak bertindak untuk mengendalikan milisi yang didukung Iran. [ka/ab]
