Pemerintah Amerika Kamis malam (17/11) mengatakan kantor tinggi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau MBS, harus melindunginya dari tuntutan hukum atas perannya dalam pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi. Ini merupakan perubahan Haluan yang signifikan setelah dalam kampanye presiden 2020 Joe Biden mengecam keras sang pangeran atas pembunuhan brutal itu.
Pemerintah Amerika berbicara untuk mendukung klaim kekebalan hukum MBS – penguasa de facto Arab Saudi yang baru-baru ini juga diberi gelar perdana menteri – terhadap gugatan yang diajukan tunangan Khashoggi dan kelompok HAM yang didirikannya, Democracy for the Arab World Now.
Ketentuan pemerintah Amerika tentang status kekebalan hukum (imunitas) bagi MBS itu tidak mengikat, dan pada akhirnya hakim yang akan memutuskan untuk memberi kekebalan hukum atau tidak.
Meskipun demikian hal itu menimbulkan kemarahan para kativis HAM dan berpotensi memicu kecaman dari anggota-anggota Partai Demokrat di Kongres.
Langkah ini diambil ketika Arab Saudi meningkatkan pemenjaraan dan pembalasan lain terhadap para pengecam yang menyampaikan kritik secara damai di dalam dan luar negara itu; dan memangkas produksi minyaknya. Langkah ini dianggap meremehkan upaya Amerika dan sekutunya untuk menghukum Rusia atas perangnya di Ukraina sejak 24 Februari lalu.
“Keputusan hukum ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kasus itu sendiri,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) John Kirby kepada wartawan hari Jumat (18/11).
Ditambahkannya, klaim kekebalan hukum itu “sama sekali tidak ada hubungannya dengan hubungan bilateral Amerika-Arab Saudi, yang seperti Anda ketahui saat ini sedang tegang, mengingat keputusan OPEC+ bulan lalu yang menurunkan produksi minyaknya.”
Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis (17/11) menyebut seruan pemerintah untuk melindungi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dari pengadilan Amerika dalam kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi tahun 2018 “murni keputusan hukum.” Pihak Departemen Luar Negeri juga mengutip apa yang disebutnya sebagai preseden lama.
Menanggapi keputusan pemerintah AS itu, tunangan Kashoggi, Hatice Cengiz, mencuit bahwa “Jamal (Khashoggi) meninggal lagi hari ini.”
Pejabat Arab Saudi membunuh Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018. Mereka diyakini telah memutilasi tubuhnya, meskipun hingga kini mayatnya tidak pernah ditemukan. Komunitas intelijen Amerika menyimpulkan MBS telah menyetujui pembunuhan wartawan yang dikenal luas dan dihormati itu, yang sering mengkritisi cara-cara keras MBS membungkam orang-orang yang dianggap sebagai saingan atau kritikusnya.
Pernyataan pemerintah Biden hari Kamis mencatat pembatasan visa dan hukuman lain yang telah dijatuhkan kepada pejabat-pejabat Arab Saudi yang berpangkat lebih rendah terkait kasus pembunuhan Kashoggi itu. [em/pp]
Forum