Tautan-tautan Akses

AS Tanggapi Dingin Usul Pemulihan Persetujuan Nuklir oleh Iran


Foto reaktor nuklir Arak di Iran, 23 Desember 2019. (Foto: West Asia News Agency via Reuters)
Foto reaktor nuklir Arak di Iran, 23 Desember 2019. (Foto: West Asia News Agency via Reuters)

Amerika Serikat (AS) tidak antusias menanggapi usul Iran agar Washington dan Teheran mengambil langkah-langkah yang selaras guna memulihkan persetujuan nuklir Iran. Amerika mengatakan masih jauh dari inisiatif untuk berbicara dengan pihak Iran atau menanggapi usul mereka.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Senin (1/2) mengatakan salah satu cara untuk menjembatani kemacetan dengan Washington adalah menunjuk seorang pejabat Uni Eropa untuk mengatur langkah-langkah pemulihan perjanjian pada 2015 itu.

Ini merupakan pertama kalinya Zarif mengisyaratkan kemungkinan Iran mau mengalah dalam tuntutannya agar Amerika menghapus sanksi ekonomi dulu sebelum Teheran melaksanakan langkah-langkah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Pland of Action/JCPOA).

“Kami belum … ada diskusi dengan pihak Iran, dan saya tidak antisipasi akan berdiskusi sampai ada kemajuan dalam langkah-langkah awal itu,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerik, Ned Price. Dia mengacu kepada konsultasi Amerika dengan sekutu-sekutunya dan Kongres.

Berdasarkan persetujuan pada 2015 antara Iran dan enam negara adidaya itu, Teheran sepakat untuk membatasi program nuklirnya. Sebagai imbalannya, Amerika dan negara-negara lain akan menghapus sanksi ekonomi terhadap negara itu. Setelah meninggalkan persetujuan itu, Trump memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi Amerika, dan bahkan menambahkan sanksi baru terhadap Iran. [jm/em]

XS
SM
MD
LG