“Ketika para pekerja mengeraskan suara mereka menuntut upah yang adil dan martabat di tempat kerja, mereka meneruskan kisah Amerika,” tulis Presiden Amerika Barack Obama hari Senin (5/9) dalam surat terbuka kepada para pekerja di seluruh Amerika, sementara Amerika merayakan Hari Buruh.
Hari Buruh menjadi hari libur resmi Amerika tahun 1894. Ini diperingati pada hari Senin pertama bulan September.
“Pada awal abad terakhir, pekerja Amerika bersatu untuk memperjuangkan martabat dan keadilan di tempat kerja,” kata Obama.
“Mereka berdiri, berpawai dan menuntut 40-jam waktu bekerja seminggu, gaji lembur, upah minimum, dan hak membentuk serikat buruh untuk menuntut gaji dan tunjangan yang lebih baik . . . Kemenangan hasil perjuangan keras ini menjadi dasar-dasar golongan menengah yang paling besar yang pernah diketahui dunia,” tambah Obama.
Presiden mengatakan sekiranya ia mencari pekerjaan sekarang yang memungkinkannya “membangun keamanan bagi keluarga saya, saya akan masuk serikat buruh.”
Obama mengatakan, “Sejarah menunjukkan bahwa keluarga yang bekerja dapat memperoleh kesempatan yang baik di negara ini – tetapi hanya kalau kita bersedia membentuk serikat buruh dan memperjuangkannya. . . . Itulah sebabnya saya memulai karir saya sebagai seorang pembina organisasi masyarakat bertahun-tahun yang lalu.” [gp]