Negara Islam Irak dan Levant, atau ISIL, bertekad terus bergerak maju ke Baghdad sementara angkatan bersenjata Irak tidak dapat berbuat banyak untuk menghadapi gerakan maju ekstremis itu.
Perkembangan ini dipandang sebagai hal memalukan bagi Washington, yang telah menghabiskan sekitar $25 miliar untuk melatih dan mempersenjatai militer Irak sejak tahun 2003 ketika perang pimpinan Amerika dimulai.
Presiden Barack Obama hari Kamis menekankan bahwa ia tidak mengesampingkan kemungkinan tanggapan terhadap krisis itu. Tapi hanya ada sedikit pilihan yang bagi presiden Amerika itu, yang menarik pulang tentara Amerika dari Irak hanya dua setengah tahun lalu dan yang enggan untuk melibatkan Amerika dalam perang lain di luar negeri.
Salah satu pilihan adalah menggunakan serangan pesawat tak berawak untuk menarget para laskar ISIL, seperti yang telah dilakukan Amerika terhadap tersangka militan di negara-negara lain yang dilanda pemberontakan, seperti Pakistan, Afghanistan, Yaman dan Somalia.
Para pejabat Amerika hari Kamis mengatakan serangan pesawat tak berawak adalah salah satu pilihan yang dipertimbangkan, dan mereka mengatakan Amerika telah menggunakan pesawat tak berawak untuk tujuan intelijen.
Perkembangan ini dipandang sebagai hal memalukan bagi Washington, yang telah menghabiskan sekitar $25 miliar untuk melatih dan mempersenjatai militer Irak sejak tahun 2003 ketika perang pimpinan Amerika dimulai.
Presiden Barack Obama hari Kamis menekankan bahwa ia tidak mengesampingkan kemungkinan tanggapan terhadap krisis itu. Tapi hanya ada sedikit pilihan yang bagi presiden Amerika itu, yang menarik pulang tentara Amerika dari Irak hanya dua setengah tahun lalu dan yang enggan untuk melibatkan Amerika dalam perang lain di luar negeri.
Salah satu pilihan adalah menggunakan serangan pesawat tak berawak untuk menarget para laskar ISIL, seperti yang telah dilakukan Amerika terhadap tersangka militan di negara-negara lain yang dilanda pemberontakan, seperti Pakistan, Afghanistan, Yaman dan Somalia.
Para pejabat Amerika hari Kamis mengatakan serangan pesawat tak berawak adalah salah satu pilihan yang dipertimbangkan, dan mereka mengatakan Amerika telah menggunakan pesawat tak berawak untuk tujuan intelijen.