Pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia dan mewaspadai kemungkinan campur tangan dalam pemilihan kongres November.
Partai Republik dan Demokrat mengkritik Presiden Donald Trump karena tidak menjatuhkan sanksi yang telah disetujui Kongres atas campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016.
Pejabat tersebut mengatakan pada Rabu (21/2) bahwa proses sanksi tersebut berjalan lambat karena alasan hukum dan tidak hanya bereaksi terhadap berita utama dan kritik yang buruk.
"Proses sanksinya panjang, berat, tidak mudah. Tapi saat ada bukti dan kita siap, kita lanjutkan dengan sanksi," kata pejabat tersebut.
Direktur Intelijen Nasional Dan Coats mengatakan kepada anggota Kongres pekan lalu bahwa Rusia berencana menyasar pemilihan November, yakin bahwa aktivitasnya dalam pemilihan presiden tahun 2016 sukses. [as/al]