Komandan pasukan AS di Afrika mengatakan kepada VOA satu-satunya cara untuk memulihkan perdamaian di Libya adalah, menyatukan faksi-faksi yang bersaing, tapi itu memerlukan upaya bersama dari banyak pihak, termasuk Rusia.
Jenderal Thomas Waldhauser, yang mengepalai Komandan Pasukan AS di Afrika, membahas kekacauan politik yang terus berlanjut di Libya.
Di Libya terdapat beberapa pusat kekuasaan yang terpisah: Pemerintah yang didukung internasional hanya mengontrol sebagian dari Tripoli, sementara pusat-pusat kekuasaan saingan menguasai bagian ibukota yang lain, dan kota-kota lainnya. Panglima Tentara Nasional Libya, Jenderal Khalifa Haftar, di pantai Afrika Utara, memegang kekuasaan di sebagian Libya timur melalui Dewan Perwakilan Rakyat.
Waldhauser mengatakan pengaruh Jenderal Haftar "adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan," dan penyelesaian politik harus terjadi di Libya timur, karena jenderal haftar mengontrol sebagian besar ladang minyak Libya.
"Di sinilah semuanya dimulai," kata komandan Amerika, dan juga di mana Rusia membantu. Jenderal Waldhauser mencatat, jelas Rusia ingin terlibat aktif dalam mengatasi kerusuhan politik Libya, paling tidak untuk kepentingan ekonominya sendiri dan Amerika menyambut hal itu. [ps/isa]