Laporan Strategi Pengawasan Narkotika Internasional yang dirilis hari Rabu (2/3) memaparkan rincian upaya pemerintah asing dalam mengurangi produksi narkoba, penyelundupan serta pencucian uang dan pendanaan teroris terkait dengan narkoba.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan makin baiknya sistem pelaporan internasional mengenai penggunaan obat-obatan menyebabkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah heroin dan narkoba di seluruh dunia.
Lebih dari separuh negara-negara yang terdaftar dalam laporan itu menyebut heroin sebagai salah satu masalah terbesar dalam pengawasan obat-obatan. Merebaknya heroin di Amerika juga disebut sebagai “perkembangan terbaru yang paling tidak diharapkan” dalam pengawasan narkotika ilegal.
Laporan itu mengatakan penggunaan kokain juga meningkat dengan tingkat pertumbuhan “di banyak negara dan kawasan di mana bahan-bahan terlarang itu tidak mudah diperoleh satu dekade yang lalu”.
Laporan itu juga mendapati narkoba “menyebarkan bahaya dengan cepat, khususnya di Afrika dan sebagian besar Asia” karena murahnya produksi dan kesulitan dalam mengatur pembuatannya”.
Amerika merilis laporan itu menjelang sidang pertama Sidang Umum PBB mengenai pengawasan obat-obatan bagi masyarakat internasional selama hampir 20 tahun. Sidang itu dijadwalkan bulan April mendatang. [my/ii]