Pejabat-pejabat Amerika dan Jepang mengatakan ribuan anggota marinir Amerika mungkin dipindahkan dari Pulau Okinawa di Jepang sebelum penutupan salah satu pangkalan Amerika yang kontroversial di sana.
Kesepakatan itu diumumkan hari Selasa setelah pembicaraan antara para pejabat Amerika dan Jepang di Washington. Amerika kini mungkin akan meneruskan rencana untuk memindahkan ribuan tentara di Okinawa ke wilayah Amerika di Guam. Keputusan akhir tentang penutupan pangkalan udara Futenma, yang juga berada di Okinawa, masih belum disepakati.
Pernyataan bersama mengatakan kedua negara tetap berkomitmen penuh untuk memindahkan fasilitas Futenma dan relokasi pangkalan udara Kamp Schwab, yang juga berada di Okinawa. Kedua negara pada tahun 2006 sepakat untuk memindahkan delapan ribu marinir ke Guam dan merelokasi pangkalan tersebut.
Futenma terletak di daerah perkotaan yang padat di Okinawa dan tidak disukai oleh penduduk karena tekanan yang diakibatkan pada prasarana lokal setempat.
Tetapi rencana untuk membangun pangkalan pengganti bagi marinir itu ke kawasan pesisir yang tidak begitu padat , mendapat tentangan keras dari para aktivis lingkungan hidup dan berbagai kelompok lain.
Amerika menempatkan sekitar 47 ribu tentara di Jepang – umumnya di Okinawa . Penduduk pulau itu umumnya menentang sepenuhnya kehadiran pangkalan-pangkalan militer Amerika disana , dengan mengatakan pangkalan militer itu menimbulkan kebisingan , polusi dan kejahatan . Mantan perdana menteri Jepang Yukio Hatoyama terpaksa mengundurkan diri tahun 2010 setelah gagal memenuhi janji kampanye bahwa pangkalan-pangkalan militer Amerika akan dipindahkan dari pulau itu .